Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Pithecantropus Backers

ngetap ngalejnem, itnagreb malam ngalimeg upmal atok tumilesreb nignid amasreb amora ihat maya ngirek aradugnem uka niamreb ratig, ireb abmah hecer nad eussit aguj anerak naka iynaynreb ngatnet atnic ho ada nagnagetek anasid utkawid atik pakacreb ulal isome adnalem naadebrep asam nakaes idajenm halasam aud ainud kat asib utaynem haknaka haletes ini udnir rilagnem ilabmek uk aynat malam haktapad uaktahil naadebrep nyay kat nakpacuret ipat apagnem uak kat habureb Ada apa nagned um?

Pithecantropus Lomonkey

Aku berdiri diantara pohon Jengkol dan Mangga Mengingat kisah kasih di sekolah Berseragam Putih Merah, kaus kaki sepakbola Cintaku cinta monyet? Ya tidak lah Cintaku lebih besar... Iya cinta Gorila Dan lebih langka, cinta Orangutan Senandung masa puber Bertemu dengannya hatiku nge-geter Dada berasa deg-deg-seerr Tampang kucel berasa seger Ingatkah dulu kita bertemu di kantin membeli Es lilin Kamu melangkah terburu hingga Es-mu kena mukaku Itu cinta pada pandangan pertama Kamu memandangku dengan kilau upil dimatamu Indah? Tidaklah indah namun istimewa Cinta pertama itu indah dan begitu yang kedua dan seterusnya (seharusnya)

Pithecantropus Villagend

Senangnya disini... Menggembala Kambing di padang rumput yang luas Memandikan Kerbau di sungai Mengintip gadis-gadis desa mandi dan mencuci Setiap hari, setiap kali aku ingat mandi Angin meniup lembut dari arah bukit Langit biru, awan putih jadi atapnya Segar, udara segar Yang ku tak dapat di kota Bersahaja... Aku pasti pulang... Membawa uang, membawa sandang dan pangan Membeli sekotak sawah untuk ditanam Hanya Ikan asin, Tempe, Tahu dan Sayur Asem yang dimakan Asal denganmu... Asal dengannya, yang kita cinta bisa temukan kesempurnaan

Pithecantropus Warians

Hikayat cinta melambung ke angkasa Mengejar bintang gemerlapan dgn roket istimewa Aku duduk disamping Pak Astronot yg sedang bekerja Memperbaiki makeup-nya yg luntur sudah Didalam perjalanan menembus 7 lapis langit raya Saksikan beribu peri tersenyum menaburi bumi dgn buih asmara Tertawa kecil lalu mengedipkan mata Oh ia sungguh mempesona Raut wajah indah dgn hiasan jenggot didagunya Oh sebenarnya aku dimana? Cinta membawa kita ke lain dunia Realita, entah yg mana?

Pithecantropus Smilensis

Ada pelangi di bola matamu Berkilauan seperti kunang-kunang terbang diatas kotoran kerbau Kamu terlalu gemilang untuk bermuram durja Kamu terlihat kusam seperti pantat kuda Tersenyumlah karena itu indah Tetap berseri walau kamu jarang sikat gigi Kulihat banyak pohon mangga Berdiri tegak tempat burung kutilang bermesraan Mereka memadu kasih diantara dahan Menari dan menyanyi seperti Anjelie dan Shahruk Khan Menawarkan ceria, memupuskan duka Tersenyumlah, walau kamu sendirian

Pithecantropus Marchiovelli

Maret... Aku melukis dengan kolor bolong motif bunga Menggambarkan tiap momen manis dan terluka Benar atau salah sudah aku biarkan saja Hidup ini sederhana Dilangit  bulan benderang Cahayanya sampai ke bintang Inilah bulanku, inilah bulanku Dengan tengadah aku berdo'a Bersyukur dengan semua karunia-Nya Setiap hari, sepanjang masa

Pithecantropus Memorinae

Tertawa dan menangis dalam waktu yg bersamaan Dengan seksama dan dalam tempo yg sesanta-santainya Ssann..taaiii.. Biar otot tidak tegang katanya si Rhoma Merasakan degup jantung berirama Menerawang harapan dgn khayal menutup mata, ku lihat ada seseorang sedang mencuci di sungai Aku kenang dia saat melihat tahi lalat dipundaknya Dia adalah Cecep Jabrig, seseorang yg menawariku segelas kopi tadi pagi Oh... Ini tidak indah Seharusnya aku berimaji tentang bidadari yg sedang mandi Oh... Realita sungguh menyenangkan Bisa membuat tersenyum dan meringis secara bersamaan dan terbang lalu tenggelam.. Ooh indahnya

Pithecantropus Kusutanol

Siang begitu kelam tertutup awan hitam dan misterinya Aku berdiri menenggelamkan sendal jepit pada kubangan hujan Mencoba mendinginkan hati karena tidak mandi dari pagi Biar rasa kesepian memudar terberai hanyut dlm air got hingga ke samudera Aku ingin ada disekitarku Bintang-bintang warna yg kusuka Aku ingin terbang dan menari Jauh tinggi ditempat asing bersamanya Cinta, kali ini aku enggan menaruh harapan Ketika lelah dan terluka, kusut muka karena jerawatan Karya : Ujang Dempul, S.IKom (Front Pembela Galau Divisi Bandit Cinta Kesepian)

Pithecantropus Wariorenicus

Putar kembali, lagu cinta para supir truk, tukang asongan dan kuli bangunan Emosi jiwa berontak dg darah yg mengucur deras di dada Menghunus pedang, belati dan centong, mari berperang Senja berangsur padam berganti malam gempita Hingga jatuh terluka Hingga duka terlupa Tancapkan cita hingga tak terhingga Kita baru merdeka ketika Jepang makan sayur lodeh Dijatuhi hujan api bumi meleleh Diantara samurai dan bambu runcing kita berpesta Meniup terompet, menyalakan petasan, dan mengarak kebebasan Saat itu aku berjuang disampingmu sebagai figuran Memutar kembali lagu bandit2 cinta kesepian Lagu perjuangan nada major tentang cita cinta dan harapan Di kepala dan di dada