Ada asap, ada api Ada rindu, ada sakit hati Januari merangsang perasaan Jatuh terjerembab dalam kasur apek dengan bimbang Cucian celana dalam terbang oleh angin di jemuran Hatiku berkata, apakah dia mengingatku walau sekali saja? Sendiri menapaki gelap hitam malam Hatiku tidak sedang benderang Januari datang kembali dengan dinginnya Membawa hujan dan rindu untuk tercinta Ada perjumpaan, ada perpisahan Dan yang terburuk dari itu kita saling melupakan