2 bulan lalu dia berubah menjadi batu. Otaknya padat, pikirnya melambat. Kasihan dia, tahi ayam disangka coklat. Saking lowong hatinya jadi tempat keramat. Bau dupa dan bunga 7 rupa. Selain pada sabun, rindu sudah tak terukur pada siapa. 1 bulan kemudian dia berubah menjadi mesin cuci. Kepalanya rimbun ditumbuhi mimpi-mimpi. Sampai-sampai mimpi oranglain pun dia beli. Dibingkai dan dipajang dalam hati. Tentang dia dan seseorang yang memakai stelan yang rapi pada suatu resepsi. Semoga tidak terlalu dini, karena malam ini dia akan bermimpi terbang naik seekor sapi. Menemui seseorang di langit yang sedang menanak nasi. Untuk makan bersama dalam jamuan cinta kasih. Bulan ini dia berubah menjadi seblak. Setelah berdamai dengan semua angan dan alur cerita yang amat somplak. Seperti keyakinan seorang petani ganja, dia berharap apa yang ditamannya tidak menjadi blangsak. Ketangguhannya diuji ketika rindu tiba-tiba nabrak. Gubraaakkk!!! Hatinya remuk ditimpuk gumpalan sempak.