Saya Indra, salah satu dari jutaan Indra di Indonesia yang makan nasi ketan hasil ayah tahlilan. Ayah dan aku punya kesamaan. Iya kami sama-sama lelaki. Tapi ayah tak mungkin sama sepertiku. Aku akan menjadi ayah suatu hari nanti. Sedangkan ayah tidak bisa menjadi anak-anak lagi. Ayah, denganmu kita menghabiskan waktu. Diajarin main layangan yang suka nyangkut di pepohonan. Maaf aku suka banyak meminta. Tiada yang lebih menenangkan, selain nasihat ayah ketika dunia seakan membebani dengan buasnya. Saat melihat martabak kacang, aku ingat ayah. Karena itu kesukaannya. Lalu aku memakan habis martabak itu. Biar terasa ayah ada dalam diriku. Rasain! Lihatlah ada bulan ayah. Bentuknya setengah bundar, namun cahaya tetap memijar. Bulan itu untukmu. Nikmatilah cepat ayah. Jangan kasi kesempatan untuk ibu mengomel minta uang belanja. Ayah, aku adalah kamu. Kamu adalah ayahku. OUY EVOL I, semoga kamu tahu itu tulisan sengaja dibalik olehku.