Langsung ke konten utama

Pithecantropus Barberius II

KERAJAAN AWAN DAN TUKANG CUKUR II

Tukang cukur yang botak itu duduk lesu setelah toko pangkas rambutnya dibumi hanguskan oleh pasukan Kerajaan Awan. Dia hanya bisa menatap bengong, ketika ratusan pasukan mengobrak-abrik, menghancurkan, memakai alat make up dan memasang behel ditempatnya sebelum di bakar.

"Siaaaallaaaaaannnn....!!" Teriaknya didalam hati. Sengaja, biar ngga ketahuan mereka. Mulai dari situ dia malah menjadi berkobar-kobar penuh semangat untuk menggunduli pasukan gondrong kerajaan awan.

Kerajaan Awan. Terletak diantara dua gunung dan sungai. Tanahnya subur, hijau banyak tanaman. Khas kerajaan agro post modern cultural milennium. Ada satu hal yang membedakan kerajaan tersebut dengan yang lain. Yaitu seluruh penghuninya gondrong. Ini semula tidak seperti itu. Malah dominan yang kepalanya botak. Semenjak ada kejadian yang mengharukan, yaitu pada masa lampau sang raja dari kerajaan Awan pertama adalah pria yg tampan. Rambutnya yg bagus bergelombang, kuat, dan sehat karena rajin perawatan di salon. Namun dia lalim, setelah dia berjaya dan berkuasa, dia tidak mau mengakui ibu kandungnya. Karena sakit hati, ibunya pun mengutuk sang raja menjadi botak. Dia pun kehilangan mahkotanya. Dan mati karena makan sabun mandi.

Sejak saat itu, demi mengenang agar tidak terjadi hal yang sama dikemudian hari, maka seluruh penghuni di kerajaan tersebut menggondrongkan rambutnya. Biar hoki katanya.

Setelah beberapa dekade baru satu tukang cukur yang hinggap di kerajaan awan. Orangnya yang tadi toko pangkas rambutnya dibakar. Iya si botak berkilau. Pemuda perantauan dengan keahlian memotong rambut dengan mata tertutup, kaki terikat, mulut disumpal, dan punggungnya di tattoo. Gambar bunga mawar. Ada tulisan dibawahnya. "Love you mas slametquwh", begitu tulisannya. Ada juga yang lain sih. Yaitu berupa tanggal jadian sama mas ismet di dadanya. Begitu katanya.

Setelah dibakar toko pangkas rambutnya, si botak semakin termotivasi mencukur semua rambut di kerajaan awan yang gondrong-gondrong itu. Dia sempat update di status facebooknya "cemungudh buatkuw, cmoga mereka botak sm seperti aqwuh". Juga upload foto sih. Foto lagi didalam mobil, dengan mulut yang dimanyun-manyunkan, pakai kacamata hitam, angle tepat didepannya, biar keliatan sabuk pengamannya. Biar gahol katanya.

Pada malam minggu, pukul 23.50, dia masuk kamar mandi. Buang air disitu. Keluar dari 23.55, dan langsung berangkat untuk menyusup ke dalam istana. Berbekal keahlian ninja, pernah menjadi agen rahasia Somalia, dan juara lomba balap karung, menyusup ke area istana menjadi hal yang mudah. Tambah penjagaan di istana tersebut sedang longgar. Karena beberapa penjaga malah asyik nonton bareng final piala dunia antara Indonesia Vs Barcelona.

Lalu, masuklah ia ke kamar raja. Ditemukan ada rajanya disitu. Lagi tidur. Istrinya tidak ada. Sedang keluar kota. Karena ada hajatan sodaranya. Terlihat rajanya tertidur pulas. Suara pesan masuk di BBM si botak aja ngga kedengeran. Pakai mode silent soalnya. Karena bete BBMan sama mas saleh lama dibalasnya. Didekati rajanya. Dia keluarkan alat potong rambut. Berupa gunting dan pisau cukur. Perlahan tapi pasti, dia potong rambut sang raja. Pelan-pelan takut rajanya kebangun. Selang beberapa menit kemudian rambut sang raja jadi botak. Stylish sih. Terlihat seperti lampu taman. Setelah beres, ia pun keluar dari kamar raja dengan sumringah karena sebelumnya mengecup manis ubun-ubun sang raja dengan lipstick warna merah yg dipakainya.

Di minggu pagi, seperti biasa, sang raja bangu tidur jam 9. Karena masih lemes, diputuskan untuk duduk sejenak di sofa. Ngumpulin nyawa. Dan tidak lama kemudian dia mencuci muka, menatap cermin, dan teriak "afekjrjaghroajal...!!!!". Ngga jelas, karena mulutnya lagi penuh odol dan gigit sikat gigi.

Bersambung

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7th ANNIVERSARY VIKING PANDEGLANG

Jemaah Persibiyah asal Pandeglang - Banten, merayakan hari jadi mereka. Semoga makin dewasa. Jauh dari anarkis, dan tidak Kambing hitam kan wasit. Menang-kalah, duniawi.

Pithecantropus La Decembre

Dalam mendungnya hari Kamis Melihat rimbunnya pohon beringin Ahhh... Hari ini dingin Hari apa sih ini? Oh iya, tadi bilang Kamis Melihat dunia dari sisi yang berbeda Tak henti melawannya Hujan suka mendinginkan kepala Juga menyamarkan aku yang pipis di celana Desember begitu cantik Baru saja buka mata, sudah lapar Mau kemana aku sekarang? Ke kamar mandi dulu, kirim data ke septic tank

Pithecantropus Pantunius

Mari belajar Pantun Jalan-jalan ke pasar senen Beli bakso ada telornya Siapa bilang aku pengen nenen? Yaudah sini mana susunya? Makan emping rasa pedes Minum kopi rasanya manis Kalo otak boleh ngeres Bayangin Agnes jenggotan pastilah sadis Kolor ijo siapa yg punya? Kolor abu-abu dipake saya Kalo ga cinta jgn dipaksa Nanti kita buka kolornya Warna ungu artinya janda Warna pink artinya cinta Kalo rezeki pasti ga akan kemana Tinggal usaha sama do'a :)