Oktober
Waktu itu kita masih jadi sepasang merpati. Kamu suka terbang mengajakku kencan. Jalan-jalan. Hinggap dirumah pak sofyan dan buang air sembarangan. Aku suka bertanya pada diriku sendiri, kenapa kita jadi merpati? Padahal masih banyak jenis burung lain yang lebih eksotis. Burung cendrawasih, atau burung yang bersemayam di dalam celana. Ah itu mauku. Saat itu aku hanya mengikuti keinginanmu. Di Oktober yang lalu ketika cinta begitu megah membius kita. Begitu mesra hingga lupa akan dosa. Di oktober ini aku kembali menjadi Kuda Nil. Terserahlah ini mauku. Aku tidak perlu repot lagi terbang dan hinggap hanya karena nafsu. Masih banyak hal selain cinta yang akan menjemputku. Di oktober ini, pada saat aku memandang lebih luas, terus berusaha menjadi pelangi pada awan seseorang.
Waktu itu kita masih jadi sepasang merpati. Kamu suka terbang mengajakku kencan. Jalan-jalan. Hinggap dirumah pak sofyan dan buang air sembarangan. Aku suka bertanya pada diriku sendiri, kenapa kita jadi merpati? Padahal masih banyak jenis burung lain yang lebih eksotis. Burung cendrawasih, atau burung yang bersemayam di dalam celana. Ah itu mauku. Saat itu aku hanya mengikuti keinginanmu. Di Oktober yang lalu ketika cinta begitu megah membius kita. Begitu mesra hingga lupa akan dosa. Di oktober ini aku kembali menjadi Kuda Nil. Terserahlah ini mauku. Aku tidak perlu repot lagi terbang dan hinggap hanya karena nafsu. Masih banyak hal selain cinta yang akan menjemputku. Di oktober ini, pada saat aku memandang lebih luas, terus berusaha menjadi pelangi pada awan seseorang.
Komentar
Posting Komentar