Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Pithecantropus Mamalovius

Dear anakku Ini ibumu. Oh ya ini tanggal 22 Desember. Seluruh dunia mengatakan ini adalah hariku. Semua merayakannya. Lebih ramai dirayakan di media sosial sih sebenarnya. Hey anakku Dengarkan Ibu. Aku tidak meminta kau menjadi apa yang aku mau. Semua yang kau inginkan lakukanlah. Asal baik dan tidak kriminal, ibu pasti mendo'akannya. Ini Ibu. Ibu sekarang sudah tua. Sudah tidak bisa pacaran lagi karena Ibu sudah jadi hak milik Bapak dan kamu. Ibu selalu berharap kau jadi orang yang berguna setiap harinya. Untuk keluarga, bangsa dan dunia. Anakku Jangan kau gusar soal masa depan. Mungkin nanti hidupmu tidak mewah, kendaraanmu biasa saja, rumahmu kecil, tidak ada AC untuk menyejukkanmu saat kau tidur, asal kau bahagia dengan semua itu, ibu akan selalu membanggakanmu. Do'a ibu akan selalu mengiringi ditiap mimpi-mimpimu. Anakku, ini Ibumu Sekali-sekali bawalah pacarmu. Kenalkan pada ibu. Siapa tahu Ibu cocok. Terima kasih ya Nak, pada hari ini kau mengucapkan hari Ibu. Asal kau t...

Pithecantropus Decemberries

Desember. Seperti biasa bersama gitar dan bingung mau nyanyi apa. Gitarnya dipeluk, senarnya dielus, suaranya cuma 'tiiinggg..donggg..diiinggg". Seperti bel yang berisik dikepalaku. Desember. Seperti biasa bersama hujan dan teh susu. Eh ada juga kue bolu. Dibuat oleh ibu, dimakan olehku. Bukti kerjasama yang kompak. Sama seperti saat beliau dengan ayah dalam proses membuatku. Desember. Aku menulis ini sambil mendengar L'Arc En Ciel - Hitomi No Junin. Hidup dimatamu bahasa Indonesianya. Lagu favoritku. Apa kau tahu bagaimana rasanya jadi aku? Aku yang tidurnya lebih pendek dari mimpinya. Melelahkan. Desember. Sampai jumpa disana. Di Atlantis. Ditempat aku berasal. Jangan tanya apakah itu ada? Kukira, agar kepalamu damai, lebih baik tidak memikirkannya. Jangan cemas. Ini hanyalah awal. Dari cita dan cinta. Desember akan cantik jika kita membuatnya begitu.