Langsung ke konten utama

Pithecantropus Movember

Walaupun senjata bisa melucutiku. Walaupun formula kimia bisa meracuniku. Aku tak akan tunduk. Melawan takdir mengikuti hasratmu.

Sampai kapanpun aku dan kau tidak akan pernah tahu rasanya menjadi kamu dan saya. Kita bagai dua kutub bumi. Aku disana, kamu disini. Hanya akan terjebak dalam kemelut hitam disfungsional.

Ini aku; Jika aku teriak, maka orang terdekat akan menemuiku. Mematikan aku. Mengangkatku dari bara pembakaran. Menuangkan isiku ke wadah penyimpanan, atau langsung pada wadah berisi seduhan. Kau tak akan dipergunakan.

Tetaplah kau disitu. Dengan dia yang tulang rusuknya ada di kamu. Kombinasi yang sempurna. Kerjasama apik dan cantik bersamanya. Si mesin pembuat pangan dan kamu adalah kekal. Denganku hanyalah sebuah drama skandal.

Untukmu Centong nasi;
Suatu kehormatan bisa satu rak denganmu. Menjadi bagian kecil dari etalase hidupmu. Maaf, kita tak perlu bersatu.
Salam Hangat
TEKO

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pithecantropus Yokotoxine

Aku menunggangi Rajawali Mengitari lembah putus cinta mencari gadis naga kecilku Diterpa angin kencang aku menukik tajam Lihatlah, rumah ku terlihat dari sini Istana mungil berdiri diantara rimbunan pohon Jengkol Lelah rasanya bertarung dengan Hakim roda emas Atau bermain congklak dengan bocah tua nakal Luka, aku terluka oleh racun bunga cinta Rasanya sakit namun manis saat menginginkannya Rajawaliku menclok di jendela Saat aku terbangun dari mimpi Menawarkan jasanya untuk berkelana Perubahan bentuk dari hitam menjadi putih

Pithecantropus Czwankies

Aku selalu setia menunggumu. Pada saat sore yang panas, atau setelah hujan yang segar. Pertemuan yang selalu saja singkat. Tanpa diperpanjang di Samsat. Kita adalah mahluk Simbiosis Mutualis. Suatu kehormatan bisa bertemu spesies Omnivora sepertimu. Sore itu, angin sangat pelan mengayuh. Kau tiba dengan cemerlangnya. Sorenya lagi, tanah basah sehabis hujan. Kita kembali bertatap muka. Urusi kebutuhan Metabolisme tubuhku, memenuhi kebutuhan Ekonomimu. Semesta seperti mengatur takdir agar kita bertemu. Terima kasih Tukang Cuanki. Momen saat itu kau menyelamatkan aku dari sore yang jahat. Sore yang terbuat dari kejamnya lapar. Cuankinya enak. Kembaliannya ambil aja. Lumayan buat nambah biaya kau Umrah. Dan maaf Suudzon, aku kadang curiga kalau kau adalah agen rahasia pemerintah. Dalam penyamaran. Membasmi perut-perut yang kelaparan. Oke, aku kenyang.

Pithecantropus Januaresolucius

Kamu adalah pajangan dinding yang didera berbagai huruf dan angka. Membacamu akan sulit jika dilakukan dengan menutup mata. Harusnya kau ada di angkasa. Bersama bintang dan awan hitam dan juga seluk beluk Aurora. Kamu tak perlu sedih jika suatu hari kau dijadikan bungkus kacang atau cabai di pasar. Memang almanak begitulah nasibnya. Terima saja. Bulan pertama di tahun yang baru, aku mengurus nasib dengan rindu menderu ke kamu. Selamat tahun baru kulkas, Kamu dingin. Sukar menebak apa yang kau ingin. Hidup ini akan terasa berat jika angkat barbel sambil makan ikan asin. Kadang perlu untuk menghibur bathin. Kadang perlu juga dikerokin. Semua ini terangkai pada Januari yang kurang suntikan vitamin. Januari. Semoga kau tahu bahwa menulis puisi cinta itu susah rasanya. Apa lagi ketika tangan diikat ke kursi dan mulutmu disumpal. Cinta, cinta, cinta. Sebuah kata yang tersusun dari lima huruf berbeda. Dan banyak frase tentangnya. Puisi cinta terbaik yang pernah aku buat adalah doa tentangmu y...