Langsung ke konten utama

Pithecantropus Evolusius

Proses Evolusi-ku terjadi ketika ayah dan bunda di mabuk asmara. Dipadupadakan dalam prosesi pernikahan. Setelah dilegalisasi salah satu departemen pemerintahan. Lebih dari itu, mereka bertemu dan bersatu atas kuasa Tuhan.

Mumpung ingat Capung. Maka akan aku ceritakan. Capung. Hewan. Ciptaan Tuhan. Kecuali Bakwan. Ciptaan Mamanya si Ridwan. Seribuan. Diwarungnya, kunikmati sambil memandang Capung yang terbang. Kadang aku mengira, Tuhan sengaja mengirim Capung agar membuat hidupku lebih menyenangkan. Kutangkap dia. Kusuruh gigit pusarku agar jauh dari itikad mengompol sewaktu tidur. Kegiatan masa kecil yang penuh kenangan. Tiba-tiba datang melintang ketika melamun hujan, atau saat malam. Atau kebetulan.

Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Kecuali Amuba. Dia mandiri. Membelah diri. Agar ada keturunan. Apakah aku Amuba? Bukan. Aku Manusia. Bisa mencinta dan dicinta. Sama kamu, dia atau dia. Katanya jodoh ditangan Tuhan? Mana mungkin. Tuhanku tak berbentuk. Apa lagi punya tangan. Ini soal keyakinan. Seperti aku yakin, Aku cuma mau Kamu sekarang.

Sungguh sulit jadi manusia di zaman ini. Mau makan bukan baca doa, tapi malah foto dulu itu makanan. Sendok ditangan kanan. Smartphone ditangan kiri. Atau apakah aku harus ceritakan bagaimana media sosial dengan berbagai macam kelakuan? Gak mau ah. Nanti kepanjangan.

Tanpa disadari kita memang berevolusi. Mulai dari jalan kesuksesan atau kisah percintaan. Tergantung kamu mau menepa diri. Mau statis atau terus gelantungan.

Komentar

  1. Ha ha... saya juga pernah dengar cerita jika ingin anak berhenti ngompol perlu digigitkan capung ke pusarnya. Apa hubungannya ya...

    BalasHapus
  2. Heheh kemungkinan agar tau rasanya digigit capung

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7th ANNIVERSARY VIKING PANDEGLANG

Jemaah Persibiyah asal Pandeglang - Banten, merayakan hari jadi mereka. Semoga makin dewasa. Jauh dari anarkis, dan tidak Kambing hitam kan wasit. Menang-kalah, duniawi.

Pithecantropus La Decembre

Dalam mendungnya hari Kamis Melihat rimbunnya pohon beringin Ahhh... Hari ini dingin Hari apa sih ini? Oh iya, tadi bilang Kamis Melihat dunia dari sisi yang berbeda Tak henti melawannya Hujan suka mendinginkan kepala Juga menyamarkan aku yang pipis di celana Desember begitu cantik Baru saja buka mata, sudah lapar Mau kemana aku sekarang? Ke kamar mandi dulu, kirim data ke septic tank

Pithecantropus Pantunius

Mari belajar Pantun Jalan-jalan ke pasar senen Beli bakso ada telornya Siapa bilang aku pengen nenen? Yaudah sini mana susunya? Makan emping rasa pedes Minum kopi rasanya manis Kalo otak boleh ngeres Bayangin Agnes jenggotan pastilah sadis Kolor ijo siapa yg punya? Kolor abu-abu dipake saya Kalo ga cinta jgn dipaksa Nanti kita buka kolornya Warna ungu artinya janda Warna pink artinya cinta Kalo rezeki pasti ga akan kemana Tinggal usaha sama do'a :)