Aku tak tahu kemana takdir akan membawaku. Tuhan tidak pernah memberitahu. Entah pergi ke gunung, hutan, laut, entahlah kemana itu. Mungkin ke Papua, Jogja, Jakarta, atau Cilengkeng. Ke dalam sumur, ke jurang, ke rumah si Ilham, atau lapangan sepak bola. Kemana pun, asal ada kamu, pasti bagus.
Aku menunggangi Rajawali Mengitari lembah putus cinta mencari gadis naga kecilku Diterpa angin kencang aku menukik tajam Lihatlah, rumah ku terlihat dari sini Istana mungil berdiri diantara rimbunan pohon Jengkol Lelah rasanya bertarung dengan Hakim roda emas Atau bermain congklak dengan bocah tua nakal Luka, aku terluka oleh racun bunga cinta Rasanya sakit namun manis saat menginginkannya Rajawaliku menclok di jendela Saat aku terbangun dari mimpi Menawarkan jasanya untuk berkelana Perubahan bentuk dari hitam menjadi putih
Komentar
Posting Komentar