Langsung ke konten utama

Pithecantropus Lambonginus

Malam di tempatku, terbuat dari nyeri lambung dan gitar yang merdu. Setelah ini mungkin aku akan buat malam lebih faktual. Tentang mimpi yang emosional. Tentang cinta yang konseptual.

Jangan bergerak. Rindu sedang bergerak. Lebih lengkap. Lebih dekat. Dalam porsi yang lebih akurat. Lebih besar dari ukuran pemahaman. Lebih luas dari peluk dan pengakuan.

Malam ini, malam seperti biasanya, malam ketika mamang mie tek-tek kembali berkeliaran, dan pada sudut yang lain, aku sedang memikirkanmu. Memikirkan adonan yang cocok untuk memilikimu. Dengan kata lain aku ingin berdua menikmati hampa.

Kasih, dekatkanlah telingamu. Biar semua terbisik dengan jelas. Berbagi suara kentut dengan intim. Aku tahu kamu tak akan rela. Rela jika aku masuk angin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7th ANNIVERSARY VIKING PANDEGLANG

Jemaah Persibiyah asal Pandeglang - Banten, merayakan hari jadi mereka. Semoga makin dewasa. Jauh dari anarkis, dan tidak Kambing hitam kan wasit. Menang-kalah, duniawi.

Pithecantropus La Decembre

Dalam mendungnya hari Kamis Melihat rimbunnya pohon beringin Ahhh... Hari ini dingin Hari apa sih ini? Oh iya, tadi bilang Kamis Melihat dunia dari sisi yang berbeda Tak henti melawannya Hujan suka mendinginkan kepala Juga menyamarkan aku yang pipis di celana Desember begitu cantik Baru saja buka mata, sudah lapar Mau kemana aku sekarang? Ke kamar mandi dulu, kirim data ke septic tank

Pithecantropus Pantunius

Mari belajar Pantun Jalan-jalan ke pasar senen Beli bakso ada telornya Siapa bilang aku pengen nenen? Yaudah sini mana susunya? Makan emping rasa pedes Minum kopi rasanya manis Kalo otak boleh ngeres Bayangin Agnes jenggotan pastilah sadis Kolor ijo siapa yg punya? Kolor abu-abu dipake saya Kalo ga cinta jgn dipaksa Nanti kita buka kolornya Warna ungu artinya janda Warna pink artinya cinta Kalo rezeki pasti ga akan kemana Tinggal usaha sama do'a :)