Apabila kamu melihat bahwa ada beberapa jenis tumbuhan yang bisa kita gunakan untuk menyedapkan sup ikan lele, dan digunakan oleh orang tua yang tidak pernah bisa mencintaimu karena flu, maka sesungguhnya mencari tanaman yang tumbuh di daerah tersebut adalah hal yang sama saja dengan membuang waktu. Kita harus tumbuh kembang lebih baik dari pohon pinus, lebih artistik dari lukisan Van Gogh. Dengan kata lain kita juga bisa menjadi alternatif bagi orang lain yang tidak mampu menikmati langit senja ketika sedang manis-manisnya.
Aku mau cerita sedikit tentang pengalamanku. Yaitu tentang apa yang terjadi pada saat itu. Yaitu tentang bagaimana caranya untuk mendapatkan hasil maksimal menggunakan jari telunjuk. Salah satu dari lima di lenganmu. Waktu itu aku sadar, ternyata jari telunjuk bisa digunakan untuk mendapatkan kamu. Kutunjuk kamu ketika sedang mencari sebuah rumah untuk aku pulang. Kita seperti sudah ditakdirkan untuk bersama. Dalam remang lampu kota. Dalam sejuk angin malam. Dalam satu tujuan, satu kesatuan, arah dan jawaban. Kau berhenti, setelah jariku menunjuk ngaceng dalam sepi.
Aku tidak pernah menyesal atas apa yang terjadi. Kita harus tetap menjaga kedaulatan dan kebersamaan demi mencapai tujuan yang ditetapkan oleh naluri. Kita adalah wujud dari simbiosis mutualisme. Saling melengkapi dan saling berbagi. Tidak perlu lagi menunggu waktu lama untuk berbuah. Arah angin yang tepat untuk berlayar ke horizon. Jari telunjuk telah melakukan tugasnya dengan sempurna. Kau begitu baik dan menyenangkan. Walau brewok dan warna kulitmu terlihat menyeramkan. Dalam sejuk malam, dalam lelah dan lapar, dalam angkutan perkotaan. Kita dipertemukan dalam suatu sistem bisnis perhubungan.
Wahai pengendali kereta besi. Jangan membuat kesal para pengemudi. Ugal-ugalan seperti kau kebanyakan minuman. Wahai pengendali hati. Jangan cemburu, karena setiap rindu tujuannya ke kamu.
Aku mau cerita sedikit tentang pengalamanku. Yaitu tentang apa yang terjadi pada saat itu. Yaitu tentang bagaimana caranya untuk mendapatkan hasil maksimal menggunakan jari telunjuk. Salah satu dari lima di lenganmu. Waktu itu aku sadar, ternyata jari telunjuk bisa digunakan untuk mendapatkan kamu. Kutunjuk kamu ketika sedang mencari sebuah rumah untuk aku pulang. Kita seperti sudah ditakdirkan untuk bersama. Dalam remang lampu kota. Dalam sejuk angin malam. Dalam satu tujuan, satu kesatuan, arah dan jawaban. Kau berhenti, setelah jariku menunjuk ngaceng dalam sepi.
Aku tidak pernah menyesal atas apa yang terjadi. Kita harus tetap menjaga kedaulatan dan kebersamaan demi mencapai tujuan yang ditetapkan oleh naluri. Kita adalah wujud dari simbiosis mutualisme. Saling melengkapi dan saling berbagi. Tidak perlu lagi menunggu waktu lama untuk berbuah. Arah angin yang tepat untuk berlayar ke horizon. Jari telunjuk telah melakukan tugasnya dengan sempurna. Kau begitu baik dan menyenangkan. Walau brewok dan warna kulitmu terlihat menyeramkan. Dalam sejuk malam, dalam lelah dan lapar, dalam angkutan perkotaan. Kita dipertemukan dalam suatu sistem bisnis perhubungan.
Wahai pengendali kereta besi. Jangan membuat kesal para pengemudi. Ugal-ugalan seperti kau kebanyakan minuman. Wahai pengendali hati. Jangan cemburu, karena setiap rindu tujuannya ke kamu.
Komentar
Posting Komentar