Telat. Bergerak lambat. Yang seharusnya diserat baru saja tersirat. Kurang pupuk, kebanyakan ketupat. Rindu gagal merambat. Yang dipeluk seharusnya nikmat, malah dapat bantal bantat. Angin sedang menggebu dahsyat. Semoga cinta bisa tersampaikan dengan kilat. Mengibarkan cangcut dijemuran kawat. Apa kabar sayang? Apakah kamu masih suka makan bakwan?
Mei. Tertulis dibulan juni. Bulan keenam dalam hitungan masehi. Bulan yang sumber kekuatan misagi. Tokoh sailormoon, tontonan minggu pagi. Sewaktu kecil, sewaktu belum mandi. Masa yang berbayang penuh fantasi. Aku jadi papi. Kamu jadi mami. Berdua kita menjalin hubungan rumah-rumah tanggaan, dan si Ajo jadi pembantu yang baik.
Juni. Ramadhan. 2 bulan yang hinggap bersamaan. Semua akan bersuka cita pada lebaran. Yang mantan, jalin tali pertemanan. Yang pacaran, jalin tali kasih kekeluargaan. Yang jomblo, gasrak gasruk berpeluk kue, opor, begah kekenyangan. "Kapan kawin?" jadi pertanyaan. "Kapan cerai?", belum bisa diungkapkan.
Mei dan juni tercampur dalam hangat teh manis malam. Banyak kisah yang pontang-panting sliweran. Rindu seperti terhalang batang dukuh. Dahan dipapas, rindunya keburu kabur. Kitab dibuka, suara dibuka, dalam tadarus menenangkan. Mendamaikan perasaan, menentramkan pikiran.
Mei. Tertulis dibulan juni. Bulan keenam dalam hitungan masehi. Bulan yang sumber kekuatan misagi. Tokoh sailormoon, tontonan minggu pagi. Sewaktu kecil, sewaktu belum mandi. Masa yang berbayang penuh fantasi. Aku jadi papi. Kamu jadi mami. Berdua kita menjalin hubungan rumah-rumah tanggaan, dan si Ajo jadi pembantu yang baik.
Juni. Ramadhan. 2 bulan yang hinggap bersamaan. Semua akan bersuka cita pada lebaran. Yang mantan, jalin tali pertemanan. Yang pacaran, jalin tali kasih kekeluargaan. Yang jomblo, gasrak gasruk berpeluk kue, opor, begah kekenyangan. "Kapan kawin?" jadi pertanyaan. "Kapan cerai?", belum bisa diungkapkan.
Mei dan juni tercampur dalam hangat teh manis malam. Banyak kisah yang pontang-panting sliweran. Rindu seperti terhalang batang dukuh. Dahan dipapas, rindunya keburu kabur. Kitab dibuka, suara dibuka, dalam tadarus menenangkan. Mendamaikan perasaan, menentramkan pikiran.
Komentar
Posting Komentar