Hey, selamat malam jiwa-jiwa yg kesepian. Sudahkah makan malam agar tidak mimpi kelaparan? Aku disini dari kejauhan, coba mendekat dan mengintip mu dibalik awan. Janganlah tengok dahan dan ranting krn tadi masih basah terkena hujan.
Hey, putri... Ijinkan aku mengecup kening mu. Ciuman terakhir sebelum mulai tidur mu. Selanjutnya aku berubah jadi burung kakaktua yg menclok di jendela. Hanya utk menjaga mu. Hanya utk mengusir tiap mimpi buruk yg akan merasuki mu. Hanya itu...
Tuhan tahu aku sedang rindu. Bukan rindu yg setengah mati. Karena mati tak ada yg setengah. Karena rinduku pun tidak setengah-setengah.
Kau tampak cantik malam ini. Aura kecantikan tanpa dandanan. Tidur tengkurep seperti katak dalam tempurung yg tenggelam di kobokan. Alangkah indahnya dirimu. Merah, kuning, hijau, kau warnai hidupku hingga langitku selalu biru.
Komentar
Posting Komentar