Sejenak membiarkan ruangan menjadi temaram dan bersandar. Merasakan tiap romansa kimiawi ku ttg cinta dan duka. Ditempat dimana lagu sendu nan mendayu yg juaranya. Aku berpikir. Mengingat tiap partikel-partikel kerinduan melewati selang infus yg terhujam. Aku tidak merasa masih muda. Aku hanya merasa lebih baik. Dan umur hanyalah angka saja. Jika memang benar cinta itu buta, maka aku beruntung masih bisa menyaksikan cinta kasihnya dg mata terbuka. Terima kasih, Superman. -Memoir March 9
Wednesday, 25 May 2011
Wednesday, 25 May 2011
Komentar
Posting Komentar