Duduk sila diberanda rumah diiringi lagu cinta waktu Indonesia bagian galau. Mengintip dari kejauhan sinisme thdp ketidakadilan kemarau. Apa yg telah ku lakukan. Harusnya malam ini mengantarnya pulang. Mengecup keningnya dan mengucap selamat malam. Begitu biasanya disinetron. Begitu manis dlm pahit realita yg ditonton.
Kita menuju ruang hampa. Dimana teror gadis-gadis tua menebar pesona. Ditempat tante-tante ABG ikut serta. Kita menuju ruang hampa. Dengan gerbong istimewa ayo duduk di muka. Duduk disamping masinis yg sedang bekerja. Perbaiki makeup-nya yg luntur sudah.
"Ayo pulang. Malam sudah larut. Biarkan dulu dunia menggeliat tanpa mu. Aku sudah masak makanan favoritmu. Ikan asin, sambel terasi, tempe, tahu, dan sayur asem, paket lengkap porsi kasih sayang. Tenang saja soal kemarin, besok, lusa atau nanti. Doaku selalu menyertai mu Nak".
Tuesday, 17 May 2011
Kita menuju ruang hampa. Dimana teror gadis-gadis tua menebar pesona. Ditempat tante-tante ABG ikut serta. Kita menuju ruang hampa. Dengan gerbong istimewa ayo duduk di muka. Duduk disamping masinis yg sedang bekerja. Perbaiki makeup-nya yg luntur sudah.
"Ayo pulang. Malam sudah larut. Biarkan dulu dunia menggeliat tanpa mu. Aku sudah masak makanan favoritmu. Ikan asin, sambel terasi, tempe, tahu, dan sayur asem, paket lengkap porsi kasih sayang. Tenang saja soal kemarin, besok, lusa atau nanti. Doaku selalu menyertai mu Nak".
Tuesday, 17 May 2011
Komentar
Posting Komentar