Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Pithecantropus Moerahiyah

Aku sedang menebak isi kepalanya. Bagaimana bentuk dan sistem operasinya. Belah dada dan pamer paha, dipajang seakan bangga. Seakan tidak lama lagi berbugil ria didepan kamera. Kalau minta perhatian, cobalah pakai pengeras suara. Dandan dan gayanya mahal, kepribadiannya murah. Aku normal. Aku juga suka melihatnya. Naluri laki-laki namanya. Macam sepertinya, cuma enak dinikmati, tidak lezat untuk sehidup semati. Lemah sekali pengetahuannya tentang seksi. Kau tidak mengenyangkan seperti seksi konsumsi. Dunia maya. Sumber berita juga sumber ber-riya. Zaman termudah menemukan belahan dada. Zaman tersusah bertemu belahan jiwa. Semua sibuk menunduk pada telepon genggam. Lupa tegur, senyum, sapa, salam.

Pithecantropus Desemberous

Desember Aku rindu pada tempat yang belum pernah kudatangi. Banyak kisah yang belum terjerat kasih. Banyak kasih yang suka dibuat kisah. Kisah kasih di selokan. Desember Kuharap kau tidak tahu apa yang aku tidak mau tahu. Kataku mungkin akan menjadi baku. Kataku mungkin ada di kolam bernyanyi saat hujan. Kuharap kau tidak salah dengar kataku jadi keteku. Desember Angin datang dari puncak Gunung Karang. Hempas gelisah, rampas pasrah, seketika semua menjadi benderang. Aku yang rindu pada tempat yang belum kudatangi, semoga tidak menjadi korban drama Turki. Desember Dimana kamu berada. Diamlah disitu. Atau disana. Terserah kamu maunya gimana. Kita hanya perlu cinta, sayang, dan rindu secukupmya.

Pithecantropus Movember

Walaupun senjata bisa melucutiku. Walaupun formula kimia bisa meracuniku. Aku tak akan tunduk. Melawan takdir mengikuti hasratmu. Sampai kapanpun aku dan kau tidak akan pernah tahu rasanya menjadi kamu dan saya. Kita bagai dua kutub bumi. Aku disana, kamu disini. Hanya akan terjebak dalam kemelut hitam disfungsional. Ini aku; Jika aku teriak, maka orang terdekat akan menemuiku. Mematikan aku. Mengangkatku dari bara pembakaran. Menuangkan isiku ke wadah penyimpanan, atau langsung pada wadah berisi seduhan. Kau tak akan dipergunakan. Tetaplah kau disitu. Dengan dia yang tulang rusuknya ada di kamu. Kombinasi yang sempurna. Kerjasama apik dan cantik bersamanya. Si mesin pembuat pangan dan kamu adalah kekal. Denganku hanyalah sebuah drama skandal. Untukmu Centong nasi; Suatu kehormatan bisa satu rak denganmu. Menjadi bagian kecil dari etalase hidupmu. Maaf, kita tak perlu bersatu. Salam Hangat TEKO

Pithecantropus Novemblo

November. Apakah harus serumit itu? Jika benar, apa tidak ada cara yang lebih mudah untuk dapatkannya. Cinta sekarang kalah oleh barang-barang mewah. November. Baru selesai makan mie goreng. Pake telor. Mengunyah usaha, menelan nasib. Ingin segera tahu ukuran BH mu untuk hadiah seserahan. November. Inikah rumus Hidup Sehat Wal Body Ya Batiniyah? 4 Sehat 5 Sempurna 6 Cinta Karena 1, 2, 3 sudah dipakai sayang Ibu, Bapak dan Saudara. November. Jika tanpa Ember hanya akan jadi Nov. Bulan ulang tahun si Nova, Novi, Novel, dan si Agus karena dia maunya begitu. November. Letakan kami tunggal putra dan putri pada landasan yg landai. Mendarat mulus pada hati yg cemerlang. Jauhkan dari berjuta andai.

Pithecantropus Thianglistricus

Aku berikan kenyamanan Aku berikan kemudahan Aku terangi orang-orang sekitar Walau sendirian tanpa dihiraukan Banyak untai yang membuat rumit Namun tetap kuat tegar Begitulah aku Tiang listrik Seharusnya yang jomblo meniruku

Pithecantropus Octoberry

Oktober. Katakan ini hari apa? Mungkin Sabtu atau Minggu. Tergantung padamu hari apa membaca tulisan ini. Semua bisa berubah-ubah. Dari sungai yang tenang, hingga banjir karena luapan. Oktober. Cinta yang tulus tidak perlu pengakuan. Jika putus, kau harus senang. Tanda Tuhan tidak mau kau berlama-lama salah pelukan. Semoga tetap tenang, rendah hati dan banyak uang. Oktober. Rindu sulit dikalkulasikan dengan tingkat kebutuhan. Neraca laba-rugi perasaan. Sayang kali ini adalah kata sayang rasa penyesalan bukan sayang yang bisa berarti kasihan juga tentu bukan panggilan. Oktober. Mata yang sayu. Badan yang lesu. Semua kenangan lalu muncul ketika diatas pembaringan bagai pantat Ayam yang ditiup, empot-empotan.

WAHID TSANI, JAKARTA BARAT

Ya betul. Jika kau menebak bahwa desain kaos ini buatan kak Wahid sendiri. Airpops hanya membantu sablonin aja. Dan sesungguhnya, bikin kaos di Airpops tidak akan membuatmu keren. Airpops cuma sanggup membuatmu bahagia.

ANDRIYANTO, BINTAN - KEP. RIAU

Bang Andri adalah anak bumi Banten yg sedang menjajah Bintan. Dia mengolah custom t-shirt yg mungkin akan dipakainya agar tidak telanjang.

Pithecantropus L'Septembre

Ketika kau sibuk menyusuri pusat perbelanjaan, aku dan duniaku menjelajah laut atau hutan. Kita bertemu dipersimpangan jalan. Kau ke kiri, aku ke kanan. Cinta tak butuh satu jalan. Namun harus satu tujuan. Dan sesungguhnya jika kau berkehendak untuk putus, maka kau harus punya pacar terlebih dahulu. Ah September. Radiohead - No Surprises, tentu saja lebih merdu ketimbang suara yang palsu. Banyak omong, namun tak bermutu. Mataku, mata bulan. Sudah malam, bukannya redup, malah makin terang.

JAKARTA SERENADE CHOIR DI REP. CEKO

Kaos yang diolah oleh Airpops beberapa waktu yang lalu dikenakan Kakak dari Jakarta Serenade Choir dalam kunjungannya ke Republik Ceko. Eropa mana ya? Antara Eropa dan semua petunjuk arah angin lah pokonya. Be Proud!

BUNG ELLY, PANDEGLANG - BANTEN

Kaos yg disinyalir bergambar kekasih dari Bung Elly ini diproduksi sebelum main bola. Semoga Bung Elly tidak mengetahuinya. Cukup kamu saja.

IMMANUEL, SURABAYA - JAWA TIMUR

Ini merupakan kaos pesanan kak Immanuel di Surabaya melalui bantuan kak Panji selaku Drop Seller kami. Biar bisa jadi drop seller atau Reseller gimana caranya kak? Ah. Gampang. Tinggal ngobrol langsung saja bersama kak Indra sang penyalur di Whatsapp 087772645454 atau BB 5138DE1A. Juga bisa melalui no telepon Mas Anang yg sudah tidak aktif. Kasihan.

RATU MALIHAH, PANDEGLANG - BANTEN

Kaos dengan aksara arab bikinan kak Ratu ini diproduksi oleh Airpops sewaktu bangun tidur dan tak mandi. Kak Ratu merupakan wanita berhijab yang cantik, matanya dua, kakinya dua, begitu juga bolong hidungnya. Dia bisa makan dan juga pacaran. Keren.

Pithecantropus Expelore

Ku lari ke hutan, ku datangi saung, kemudian tidur. Ku lari ke pantai, itu gazebo, aku tidur. Ku lari ke mall, ada mushola, aku sholat. Karena memang waktunya. Aku bisa tidur dimana saja. Asal ngantuk dan matanya tertutup. Ketika kau membahas cinta dan rindu via udara, aku ketiduran. Jangan marah. Suruh siapa kau membungkusnya dengan nyaman. Rasanya seperti kau menikamku dengan kecup hangat di dahi, lalu membenarkan letak selimutku, dan mengucap selamat malam. Namun selama ini aku belum bisa tidur cantik karena bukan perempuan. Aku bisa tidur malam atau siang. Sore, tergantung kemauan. Oke, demi cinta kasih dan seluruh jajaran personil ranjang, aku ucapkan semoga tidurmu tentram.

Pithecantropus Agushdores

Agustus begitu cepat datang. Baru saja aku sisiran, rindu sudah hanyut dibawa angin hujan. Menclak-menclok di perempatan, melihat pemandangan. Namun hati tetap gagap gugup kesepian. Agustus, ironi dalam dada yang tandus. Cintaku seperti tahi ayam yang terjemur hangus. Rindu yang tak terurus dan namamu yang sulit kuhapus, semua terasa pilu dibawa angin berhembus. Agustus menggulung Juli yang ceria. Kecupnya masih terasa walau terseling lipstik yang lainnya. Agustus, ini adalah pernyataan rindu yang kesekian kalinya. Semoga kau tidak bosan membaca. Semoga telingamu berdengung karena tiap jam aku membicarakan kita dan cinta. Rasakan!

Pithecantropus Juliusoax

Barang siapa yg belum tidur jam segini maka itu adalah saya salah satunya. Rindu kadang perlu perawatan khusus. Agar tidak tandus. Juli begitu sempurna untuk memulai dan mengakhiri tepian hasrat yang melebur. Dihajar tempur. Dirajam pisau dapur. Dicium, kabur. Aku dulu penulis yang kaya. Rekeningku penuh dengan kata. Hasil karya pura-pura pujangga. Ciptaan desah gelisah nafas cinta. Sekarang Juli begitu susah diterka. Mau menulis saja bingung mau nulis apa. Aku adalah penulis amatir yang ternyata masih miskin aksara. Untukmu Juli yang cakep. Dengan hormat. Dengat rahmat Allah SWT serta do'a kedua orangtua, dengan ini kunyatakan salam rindu dan cinta.

AZI MUFTI, PANDEGLANG - BANTEN

Sebenarnya sih ada 6 kaos milik kak Azi yang diolah oleh Airpops ini, namun yang kepoto cuma 3. Biar apa? Biarin aja ya karena lupa.

INDRA DI PANDEGLANG - BANTEN

Kaos lebaran pesanan kak Indra yang nyolong start keburu lebarannya lewat katanya. Sesungguhnya kaos ini didesain dengan rasa ngantuk dan lemas karena puasa.

DHEAYU DI BANDUNG - JAWA BARAT

Inilah kaos yang diolah oleh Airpops hasil desain kak Chefoke yang berkolabirasi mungkin dengan kak Dheayu di Bandung yang selalu membuat rindu.

Pithecantropus Ramadhanix

Kamu adalah bulan yang paling cantik dibanding bulan yang lain. Kamu bercahaya lebih terang dari orang yang datang bulan. Kamu lebih tenang dari yang kelimpungan karena akhir bulan. Bulan seribu bulan. Bulan sejuta keberkahan. Bulan semilyar keagungan. Bulan Ramadhan. Bulan yang tidak tertera di kalender ataupun ramalan zodiak. Bulan kami yang islami sewaktu pagi hingga petang menahan nafsu ataupun makan. Minum juga. Menahan nafas kalo kau mau. Ramadhan yang agung. Kau adalah detergen peluntur dosa. Kami adalah cucian yang bertumpuk di keranjang. Sucikanlah kami hingga hari yang fitri.

YULIANA RAHMAWATI, CIPUTAT - TANGERANG

Beginilah hasil karya kak Rahma sendiri. Keren ya. Kaos ini dikirim oleh kurir yang ngga tau puasa atau ngga. Tapi Allah pasti tau sih.

TOKO ONA DI SOLOK SELATAN - SUMATERA BARAT

Thematic Campaigne tees yang di pesan Uni Ririn selaku empunya Toko Ona di Solok Selatan yang diolah oleh Airpops secara rancak banna tambo cie salero kito. Jadi pengen nikmati indahnya Solok Selatan. Penasaran.

Pithecantropus Phameriyae

Selesai sholat Jum'at 12 raka'at, aku tidak langsung pulang. Menunggu orang-orang pulang duluan. Aku pulang akhir setelah mengisi kotak amal dengan beberapa juta uang dan ratusan kupon undian. Walau aku jelek, pacarku sangatlah cantik. Disukai banyak orang. Termasuk sahabatku sendiri. Tapi aku kasih ke teman. Karena persahabatan lebih penting dari perempuan. Lagi pula, bagiku yang cantik gampang aku dapatkan. Karena aku punya motor Ninja. Mereka pasti mau denganku. Begitu. Begini nasib jadi orang kaya. Kemana-mana, asalkan suka, tiada yang susah aku dapatkan. Hati sedih walaupun aku punya uang. Ada satu yang tak bisa dibeli. Cinta namanya. Aku belum sempat tanya-tanya spesifikasinya. Eh dia sudah dijual terpisah. Aku cuma dapat separuh saja. Sebelahnya aku beli. Sebelahnya lagi mungkin nanti kamu yang melengkapi.

RENDI ASRI DI MEDAN TIMUR - SUMATERA UTARA

Inilah hasil desain kak Rendi sendiri. Airpops cetak dengan bangga dan bahagia. Medan, suatu hari aku akan kesana membeli Bikambon. Doain saja.

OCHA FANI DI MAGELANG JAWA TENGAH

Apa bila kau ke Magelang dan menemukan makanan yang enak, maka makanlah. Jangan lupa untuk minumnya. Inilah kaos pesanan kak Ocha Fani yang cakep. Bagus kan gordennya?

DADING DI BLITAR - JAWA TIMUR

Ini kayaknya pasangannya Mas Dading. Beliau meminta Airpops mengolah desain/gambar ini diaplikasikan pada kaos. Ya Mas Dading. Kaos yang kamu mau telah dikirim menuju pangkuanmu via kurir yang rela disuruh2 oleh perusahaannya. Kasian.

YOHANES MURI DI JEKARDAH UTARAH

Ini desain kak Yohanes sendiri lho. Beliau mengirimkan desainnya ke Airpops yang diterima dengan lapang dada tentunya. Sesungguhnya kak Yohanes pasti ngga tau bahwa kaosnya diolah setelah Anak2 Airpops pulang dari acara seserahan mengantar pengantin. Tapi kamu tau. Hebat.

JEK DI LUBUK LINGGAU (SUM-SEL)

Inilah kaos Sahabat yang dipesan dan didesain langsung oleh kak Jek Marpaun di Sumatera Selatan. Bagus ya? Semoga kak Jek Marpaun tetap sadar bahwa Airpops tidak akan membuatnya keren. Karena cuma sanggup membuatnya bahagia.

TESTIMONY DE LA AIRPOPS

Ah apa ya namanya ini? Oh iya. Testimoni sebutannya. Cuma dua testimoni yang mampu diselamatkan oleh Airpops karena data yang lain hilang entah kemana. Kamu tahu ngga kemana? Ya sudah. Kalo ngga tahu ya sama.

FERA DI KRAGILAN BANTEN

Ide terbaik bulan ini jatuh pada Kak Fera di Kragilan yang bikin kaos dengan gambar KTP. Kaos ini ditujukan untuk temannya sebagai peringatan hari kelahiran. Heavy Birthday!

DISBUDPAR BANTEN (SABA JUHUT 2015)

Disbudpar Banten kali ini bikin kaos lagi, dan Airpops senang laaah. Mereka kali ini mengunjungi Kampung Wisata Juhut. Sebuah kampung yang rame. Banyak pohon dan ada peternakan Domba.

YOHANNES MURI DI JEKARDAH

Ini hasil perbuatan Airpops pada Kak Yohannes Muri dg atas persetujuannya maka desain seperti inilah yang dia inginkan. Bikin kaos warna putih begini cuma 70 ribu guys.

ISENG-ISENG THAILOOK DI PANDEGLANG YANG ADA BADAKNYA

Kaos ini dibuat sebanyak 32 buah untuk para anggota genk motor di Pandeglang yang ada Badaknya. Keren nih. Aku kebagian satu. Sisa kelebihannya.

KHUNAEFI DI SERPONG TANGERANG

Ini desain Kak Khunaefy sendiri. Sesungguhnya dia baik hati, karena tidak mau merepotkan Airpops. Yang langsung dikirim oleh kurir beserta keringatnya.

DISBUDPAR BANTEN (SEBA BADUY 2015)

Kaos yang dipesan oleh Disbudpar Banten ini dipakai pada saat acara kebudayaan Banten, Seba Baduy, beberapa waktu yang lalu.

TARA DI JAKARTA YANG BIASA MACET

Kak Tara di ibukota Jakarta meminta Airpops mengolah fotonya sendiri untuk dijadikan kaos. Bisa? Ya bisa laah. Beliau gitaris kayaknya. Dan kamu harus setuju denganku. Bagaimana kalau tidak? Terserah. itu urusanmu.

RIDO DI SERANG APA? DI SERANG-BANTEN LAAH

 Custom tees, milik Kak Rido di Serang Banten. Provinsi yang saat ini dipimpin sama si Doel Anak Sekolahan. Tahu kan? Ya. Rano Karno. Salah satu Artis yang jadi pejabat pemerintahan.

AZIFAH DI SUMEDANG

Kaos ini di desain sendiri oleh Kak Azifah. Keren. Mungkin beliau ngga mau kalo Airpops kecapean. Dan diolah oleh Airpops dengan rasa bahagia beserta dorongan teh manis. Kak Azifah di Sumedang, apakah kamu tahu bahwa Tuhan itu maha tahu lebih dari tahu Sumedang?

YUYUN DI MEDAN YANG BANYAK BIKA AMBON

Dear Kak Yuyun di Medan. Terima kasih karena sudah mau-maunya bikin kaos di Airpops. Mohon maaf jika itu merepotkan. Sesungguhnya kami senang disuruh-suruh. Percayalah.

DHEYUS DI RS SARI ASIH TANGERANG

Foto penampakan Kak Dheyus di RS Sari Asih Tangerang nih. Bagus kan warna cat temboknya?

PIDI BAIQ DI BANDUNG YANG CANTIK

Inilah perbuatan Airpops waktu lalu. Kaos yang dikirim pada salah satu penulis terkenal di Indonesia, Surayah Pidi Baiq yang baik dan selalu bahagia jika ditraktir. Semoga beliau suka sama Emping dan Keceprek manisnya.

Pithecantropus Junodilemos

Kepalaku ibarat sebuah Desa yang sedang dikunjungi para perantau mudik sewaktu hari raya Hatiku sudah seperti Kota yang sedang ditinggal libur para pedagang yang mudik ke Desa asalnya Dompetku mirip Warteg yang buka namun cuma menyediakan teh manis saja Tiada yang lebih manis dari Teh manis yang diseduh kebanyakkan gula Tiada yang seteduh hati pelipur lara Sedih itu sederhana.....

Pithecantropus Minimarketus

Pada saat itu aku berjumpa denganmu Tidak lama, kita pun berhadapan Mata kita saling berpandangan Beberapa detik yang mengagumkan Aku malu, grogi dibuat kamu Kamu berkata, "Cuma ini Mas? Mau sekalian isi pulsanya?" Dan aku berkata, "Ngga mbak, makasih Ini aja kayaknya Pulsaku masih banyak Kiriman dari ibu di kantor Polisi" Namun, ada kekecewaan setelah berpisah denganmu Apakah kamu tahu apa? Apa kamu tahu maksudku apa? Aku yakin kamu pasti tidak tahu Karena aku belum ngasi tahu Tak ada yang sempurna di dunia ini termasuk kamu Walau cakep kau punya kekurangan Pagi itu kau tidak ucap sihir manismu "Selamat Pagi, selamat datang di Alpaindonkmart" Biasanya kau bilang begitu Tapi tidak kepadaku Sakit!

Pithecantropus Bathuckus

Kemarau usai oleh tumpahan hujan. Aku meleleh bersama kenangan. Batukku terdaftar di Departemen Tenggorokan Gatal. Sekali batuk, gemanya mendengung di kepala. Sial, ada hidung yang gagal mencium cinta. Sewaktu hendak tidur, kepala jadi lebih berwarna. Melihat kejadian lampau. Merancang masa depan. Tentram rasanya jikalau lewat tengah malam. Semua berisik telah menjadi sunyi. Sibuk menghunus dirinya sendiri. Berharap mimpi yang pasti. Hatiku seperti jadwal siskamling RT 03. Daftar nama giliran rondanya ada, namun tiada satu pun yang jaga. Ranjangku adalah surga yang dibeli oleh ibu. Tempatku tenggelam dalam ngantuk ataupun rindu.

Pithecantropus Meiforest

Dulu aku pernah jadi batu. Tapi capek. Tuhan hanya memberiku bisu. Sekarang aku jadi pohon. Untuk meneduhimu. Pohon itu keren. Banyak manfaatnya. Termasuk menyediakan tempat untuk pacaran. Aku adalah pohon. Kamulah dahannya. Aku ditebang, kamu tentu tumbang. Kita adalah satu kehidupan. Sudah seharusnya satu cinta. Semakin tinggi berdiri. Semakin besar angin yang menerpa. Semakin sering aku rindu kamu, semakin yakin aku ternyata manusia. Bahagia itu sederhana bagi yang menunaikannya. Cinta itu sederhana bagi yang punya.

Pithecantropus Aprilinea

Maksudku, aku ini terbuat dari kapas ataukah batu? Jika dari ketan, mungkin sudah dimakan Ayah. Aku dibuat dari April yang sejuk, malam yang sepi, dan rindu yang rumit. Untukmu April yang cantik. Apa kau tahu, di luar purnama. Dan aku makan Rengginang. Enak. Namun aku kesulitan mengeja kamu. Cinta yang entah kemana perginya. Entah kenapa, jauh di mata, jauh di telinga. Aku dan Bulan sedang kencan malam ini. Aku jadi sambal, dan Bulan jadi Pecel Lele-nya. Cinta yang sederhana. Rasa sayang yang mewah. Semua lumer dibawah hujan. Salam sayang April. Cinta adalah ketika aku bangun tidur kesiangan, matahari tetap mengucapkan selamat pagi

Pithecantropus Soloistis

Jangan ganggu. Aku dan L'Arc en Ciel yang kuputar lagu-lagunya sedang setuju. Walau jelas, aku tak mengerti liriknya. Dan juga Brownies dan teh manis sih. Pada momen kali ini akan kami buat menjadi abu-abu. Ini persekongkolan namanya. Kami menyatukan partikel untuk membungkusnya menjadi butiran rindu. Aku masih di bumi. Menjalani semua kegiatan duniawi disini. Dari tidur, makan-minum, traktir si Anang, pacaran, atau kerepotan mencari uang. Capek! Bumi amat luas, dan aku kesusahan menemukanmu. Ketika malam, aku sangat bahagia. Bertepuk tangan sendirian. Berkat nyamuk, aku seolah menjadi orang yang senang. Padahal, iya. Aku senang malam ini. Karena malam ini bisa merindukan dekapan cinta. Hangat kecup mesra. Walau sakit merasakannya, aku tetap senang karena aku masih normal. Bisa merasakan semuanya. Kamu. Dimana kamu berada? Didalam pot? Atau didalam celanaku? Suatu hari kita pasti bertemu. Di atas pelaminan, atau di bawah ranjang.

Pithecantropus Womenisty

Perempuan. Sejenis manusia yang berbeda kelamin dengan pria. Tentu kamu tahu. Mahluk indah dengan segala kerumitan pola pikirnya. Siapa yang tidak butuh perempuan? Mungkin kamu sendiri. Karena kamu perempuan. Perempuan. Katanya di Neraka dihuni lebih banyak olehmu. Mungkin benar adanya. Misal, ketika kau dimana, sedang apa, bagaimana, kau tampilkan seperti pengumuman. Kurasa itu media sosial bukan tempat pameran. Perempuan. Dalam rengkuh bulan hanya ada kamu, kamu, kamu, dan rindu.

Pithecantropus Marmumet

Sejenak aku berpikir, lalu aku tidak melanjutkan memikirkan ketika sudah pusing. Dalam bilik pilu ada desah yang kabur. Suara gemericik air di luar menandakan musim telah berganti. Dimana aku? Masih serba abu-abu. Lahap nian makanmu. Sepertinya kamu memang lapar dan lelah setelah dituntut sendu. Minumlah seteguk rindu ketika selesai memakan hari-harimu. Maret, semoga terus bahagia dan selalu ada jalan keluar ketika kepala dan dada mumet. Jangan melamun, nanti kesambet. Dirasuki oleh siluman Singkong rebus. Oh kenapa harus ada Maret? Ini karena setelah Februari. Akan kuganti nama bulan ini dengan yang baru. Berganti nama dari Maret ke Mumet.

Pithecantropus Miegorengus

Hujan malam seperti kabar sejuk pikiran yg gersang. Suaranya seperti hujaman dekapmu kala nestapa dirundung pilu. Aku terjebak bahagia oleh hujan dan kamu. Drainase didepan rumah penuh air hujan yg tumpah. Cangkir teh tengadah ke langit, seraya doa perbaikan nasib. Kabarnya kamu sudah berubah jadi burung hantu. Apa kabar kepalamu? Masih ingat aku? Aku sudah berubah menjadi rindu kamu. Hujan akhir Januari. Kepalaku perlu terjangan kopi. Hatiku dibelai api. Hariku butuh kecupan sapi.

Pithecantropus Anniversal

3 tahun yang lalu aku adalah robot. Kepalaku di las, kakiku terbuat dari batu dan tepung terigu. Sedikit berkarya, banyak makannya. Awal dari pengucapan rasa lewat tulis dan cerita. Siapa bilang aku itu penyair? Penulis aktif juga bukan. Aku hanya berandal lokal. Tulisanku adalah wujud ketidakmampuan membuat karya sastra yang jempolan. Selamat ulang tahun Pithecantropus. Berkarya atau mati! =================================== Penulis adalah salah satu dari milyaran manusia di dunia. Bolong hidungnya dua, dan ingin pacaran juga.