Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Pithecantropus Maskaranae

Wanita, mawar dan belati Terhunus nasib, mengusung pedih Bahkan ketika Martabak coklat keju genit memanggil nafsu, kami tersuguhkan kepalan nasi dan batu Wanita, mawar dan belati Kami yg berdahak, selalu serak karena rindu Tertusuk dada kiri Menembus jantung Terluka hati Terkentut-kentut lalu lari Lalu kentut lagi, Sampai lupa, lalu kentut lagi

Pithecantropus Kadangius

Hidup ini banyak kadangnya Kadang dapat yg tidak dibutuhkan Kadang tetap kebasahan walau sudah payungan Kadang cuma memble seharian Kadang rezeki seret saat banyak keperluan Kadang mau cium malah jadi cium tangan Kadang garuk2 padahal tidak kegatalan Kadang bangun tidur kesiangan Kadang lebur tertimpa kesialan Kadang tersenyum sampai gigi kekeringan Kadang cemberut seperti marmut kelaparan Kadang mengeong krn biar mirip kekucingan Kadang menclok2 dijendela melihat bulan krn kasmaran Seperti mimpi yg kadang-kadang menjadi kenyataan.

Pithecantropus Nostalgius-Bocahingus

Demi Donat cokelat, kau paksa aku minum obat. Ya laknat. Bahkan ketika mimpi pun aku jua terpaksa memimpikanmu. Kami yg suaranya serak, lebih sering berdahak karena rindu, Diujung belati masih tersisa darah bekas memotong kuku, sisa kemarin kita bertemu. Saling membunuh. Kamu keramas setelah hujan bertubi-tubi mengguyurmu. Ketika itu aku masih berbaju putih, bercelana pendek merah, ketika masih suka main gundu Wajahmu pilu, remah-remah keju terdiam kan disisi mulutmu, mengering seperti batu. Kami selalu merindukan hujan di hari sabtu, ketika yg berpasangan saling memuncak nafsu. Malam ini lebih wangi. Terbuat dari Cologne yg diusap sampai ke hati. Hati yg busuk tertutupi.

Pithecantropus Novemberius

NovemberDi sarang penyamun Di sebelah Utara pulau hantu Diantara kepungan Laron Tertunduk resah oleh amarah Terkulai lemas perut dikuras Diare Di suatu hari "Damn! Supirnya memberondongku dgn Soldier of Fortune-nya Deep Purple Dan klimaks ewuh pakewuh etos adiluhung setelah diperkosa bergiliran oleh Don't Cry dari Guns N Roses. Terima kasih pak supir, secara tidak dan tiada pernah kamu sadari, aku seperti diajari untuk tidak meratapi pahitnya hari" Ujar aku, beberapa jam yang lalu pada si Fesbuk... Di suatu hari Ya sudah, saya tutup 24 November dengan minuman hangat, Radiohead, dan lampu temaram. Semoga ikhlas saja. Seperti apa yg dikeluarkan beberapa menit tadi di kamar mandi, tanpa berharap akan kembali. Sayonara cinta. Alhamdulillah. Di suatu hari, suatu nanti Saat Tuhan kembali menjodohkan Aku ingin kau mengganti nama belakangmu Dan menjadi istriku

Pithecantropus Cintanism

CINTAKU Aku punya cinta Yang satu pada Tuhanku Yang satu untuk keluarga Yang satu untuk kamu Yang satu disebut monyet Yang satu dipake si fitri main Sinetron Yang lainnya cinta-cintaan Sekian

Pithecantropus Dandanicus

Memulai berbaikan lagi dengan badan, dengan hati, dengan perasaan. Mulai lagi dengan cermin saling berpandangan. Yah, serem juga awalnya, tapi tetep bangga dengan kejelekkan muka. Berdandan rapi, tapi tak dibedaki karena aku lelaki. Belajar menghargai diri sendiri. Ya aku normal... Biar yang tertinggal, tinggal kenangan, Luka menganga, atau rindu berlirik indah, Biar yang tersimpan, di penyempitan perih, Subur mimpi yang berseri, Seperti bangun tidur dikelilingi ribuan peri, Atau dicium Pevita Pearce bertubi-tubi

Pithecantropus Hatikoesplus

Kita bicara tentang hati Mendengarkanmu dengan hati Memadang sefokus hati Berkentut selembut hati Baunya sampai ke hati Lalu berhati-hati bermain hati Biar tidak tersakiti hati Adakah jiwa setulus hati Mungkin dia, mungkin kamu, mungkin kita, sedang mencari hati Sedang menanti pujaan hati

Pithecantropus Medussa

Rasanya aku ingin diguyur hujan Sampai membasahi daleman Sampai aku tak merasakan lagi hinaan Sampai aku katakan "aku senang, aku menang" Daun singkong yang hijau tua disamping rumah Tempat aku membahas soal cinta Pipis disitu sambil mengingatnya Hey, lihatlah aku pipis lepas tangan saja bisa Oh Medussa... Tatap mataku sekarang juga Kita lihat siapa yang duluan membatu Apakah mimpiku, atau kamu yang selalu memangku ragu?

Pithecantropus Clocksian

Kasihan yg hidupnya diatur waktu Mereka berlari tak jelas apa memang itu yg diingini Kitalah penguasa waktu Saling berkait mengais kepingan rindu Oh Rolex... Waktu telah hampir pukul tujuh Nanti malam aku ke rumah Katakan pada bapak aku bawa martabak coklat susu Salam sama ibuku, aku tak mau diperbudak waktu Kemarin, Sekarang, besok atau lusa Aku yakin tetap keren se-kece superman Kamu... Jadilah apa yang kamu mau

Pithecantropus Galaus

Galaus... Mukamu sekusut sempak terpampang di jemuran Rambut terurai seperti kemoceng bermekaran Lihatlah hujan diluar sana Sama sepertimu yang meratap duka Galaur... Kamu bertanya pada hujan, "Apa setelah ini ada pelangi?" Iya tentu saja, pelangi selalu ada Ada dihatimu, diantara kepingan upil dimatamu juga Galaut... Cobalah bijak dengan perasaan Cuci muka dengan sabun dan autan Biar wangi menutupi keresahan hati Selalu yakin, setelah badai ada pelangi Tenanglah... tenang... sayaaang .. Ombilahom... Kurubah kau jadi pejuang

Pithecantropus Monyoniensis

Sayang, apakah aku monyong? Tidak kan Sayang? Tapi rasanya sama monyong denganmu Kamu nampak lebih monyong dari yang kukira Pantas saja namamu seindah cahaya bulan Vini, Vidi, Vici... Monyongku dan monyongmu adalah satu Suatu kemonyongan bisa mengenal dirimu

Pithecantropus Duethea

Konon dia wanita korban militer Keseksiannya cap salon mahal tak berbanci Pakaiannya elegan, kadang senang tak dikenakan Biasa terbelenggu, ke luar jadi ter...laa...luu Konon dia lelaki asal sugih Perutnya buncit bagai gajah Tak rupawan namun tampan didompetnya Asal asli anak papi mami Bajingan beruntung masa kini Konon mereka adalah kekasih Kolaborasi asik tampil atraktif Terikat kontrak senang-senang hingga pagi menjelang Memadu cinta, meracun asmara

Pithecantropus Cecurutius

"Siapa sih tadi yg jaket hitam, merokok dipersimpangan jalan sambil duduk memangku rindu? oh iya itu aku. tadi ngojek disitu. Aah kita masih muda, ketika pipi ketemu pipi, setelah itu tangan berpegangan sambil lari hujan2an. Terkadang dalam cinta, pria baik itu hanya cocok jadi suami saja. Dalam Cinta, aku memang selalu amnesia. Makanya selalu ingin mengulangi lagi, lagi dan lagi sampai lupa dan ingin lagi." Ujar ku pada cecurut yang berlalulalang

Pithecantropus Septemberius

September. Hangatmu adalah penantian Dinginmu adalah kerinduan Tidak rendah, tiada meninggi Mayanya cinta dan cita habis dalam 1 bulan Oh... September. Green Day ingin dibangunkan saat bulan ini berakhir Entah kenapa, mungkin Dia pengen cepet gajihan Tiada upaya yang berasa dianiaya Aku mendengar Green Day bernyanyi sampai senja September. Esok lusa nanti aku berjumpa dengannya Di seberang jembatan cinta Ada lentera merah yang berpijar temaram Kami duduk berdua di pelaminan Oh.. Suatu hari nanti

Pithecantropus Jomblocius

Ketika Jomblo Bertasbih... Dibalik bilik-bilik penantian Dibalik sunyinya nafas kerinduan Diantara bukit kerinduan Ada jiwa yang meronta Meregang sukma Mengaum... Mengeong... Menggonggong... Mengetok... Mengowek... Meringkih... Mengendus... Bernafaskan cinta Berharap asmara datang menerpa Basuh semua luka Sudahlah kawan... Usah kamu menyang-menyong begitu Tuhan pasti sudah merencanakan Tenanglah tenang Hai bandit-bandit cinta kesepian

Pithecantropus Kakikunyemplungkakus

Kemesraan... Kadang ada yang berdiri Kadang ada yang duduk berseri Kadang ada yang jongkok sepenuh hati Semua tergantung momen dan tempatnya Yang berdiri, dia pasti sudah tak tahan Yang duduk, itu pasti produk masa depan Yang jongkok, posisi aman dan nyaman Sambil menerawang masa lampau Mengingat sedih, luka, tawa, dengan slow Bagai mesin waktu... Bagai mesin penunjuk jalan yang dituju Aku bisa mengenang tiap-tiap kepingan kecil tentang dirinya Biarkan dulu aku disini Setelah selesai baru kamu boleh mandi Di kemesraan toilet nan jaya Kita mengenang hal-hal yang istimewa Semua biar berlalu Seperti kotoran yang tadi dikeluarkan olehmu Yang semula mengambang lalu dihanyutkan Dengan tak ada penyesalan

Pithecantropus Futbolius

Baru saja mobil Zidane lewat dengan kencang Kagetkan Xavi yang merumput di persawahan Hey... Teriak lantang tukang Siomay kelabakan Drogba-nya nyusruk tepat di selokan Dia menghela Navas panjang Rapikan piring yang pecah dijalanan Cassilas Ia teringat masa remajanya Ingat saat mengendarai sepeda dengan temannya Teman hati, yang saat itu memadu kasih Yang kini di jarinya mengenakan Cicinho milik pria lain Kagawa rasanya mengenang hal itu Dia memulai kembali dorong ke depan Menuju cahaya yang menuntunnya pulang Membiarkan masa lalu terkubur dalam indahnya masa sekarang Keterangan : Zidane : Sedan Xavi : Sapi Drogba : Gerobak Navas : Napas Cassilas : Sekilas Cicinho : Cincin Kagawa : Kecewa

Pithecantropus Matamorphosis

Butuh 8 jam migrain dan 4 butir penghilang rasa sakit hanya utk membuatku tersadar, terima kasih Tuhan aku hidup disini, tidak di Kamerun atau Ethiopia, tidak di Jepang atau Rusia, tidak di planet atau didalam lampu atau juga didalam galon, semua kesederhanaan ini adl kenikmatan brutal, tak perlu banyak cingcong, tak juga jadi congcing, mudah, sederhana dan klasik, dimana aku sebenarnya? iya aku di matamu, tempat terindah ketika hatimu telah penuh banyak kutu, iya biarkan aku hidup di matamu

Pithecantropus Ramadhanius

Ini bulan dimana cahayanya adalah keberkahan Bulan ampunan dan penyucian Bulan menahan haus, lapar dan nafsu Bulan dimana kentut didalam air membatalkan puasamu Bersujudlah kamu saat Tarawih tiba Tak usah khawatir sandalmu digondol siapa Tetap penuhi masjid atau mushola Memang begitu seharusnya, meski sedang bukan bulannya Ramadhan, aku masih berlumur dosa Karat serpihan kelakuan tempo lalu Putihkan aku dgn syukur yg tak terbatas kiranya Ya Tuhanku, aku bersimpuh padaMu

Pithecantropus Blepotaenus

Red roses fly over the window Nyangkut in the genteng of my house Like this tears, like the rain over the sky My ingus drop in my lips... Asin Make becek the road at the small town Come on closer to me Let's make a beautiful story Come on closer to me I'll give you the red roses to keep Dear Markijem... Remember, life is changing now Don't you Galau only It's makes you ugly Remember, life is changing again But nevermind your smile is still the greatest view for me

Pithecantropus Mount-Reefius

Pergi sebentar hingga nanti petang ku pulang Membawa beras 2 karung dan pedang Tak pernah pura-pura kaya Syukuri yang ada dan tidak mengada-ngada Dari lembah Gunung Karang aku bernyanyi Nyanyikan lagu Cherrybelle - Dilema, oh merdu sekali Menyusuri jalan berliku, merasakan angin laut Menghirup dalam-dalam hingga beraroma kentut..tuut.. Kapankah mereka mengerti siapa aku ini Tak ada yang lebih mengerti selain diri sendiri Aku teriak dibibir tebing bersahutan dengan Monyet Saling balas seperti curhat colongan Kembali turuni bukit penantian Hanya Tuhan yang tahu apa yang aku rasakan sekarang

Pithecantropus Walkerius

Tragedi patah hati yang berawal dari putih biru Sudah lama berlangsung sejak harga mie rebus cuma seribu Mudah bagimu menunjuk bintang dan hadir dipelukmu Sebuah keinginan yang murah penuhi hasratmu Ditepi pantai membuka mata Merasakan panas segar udaranya Memesan es kelapa muda Dan menonton gadis2 menebar paha...oh indahnya Aku pria yang biasa saja Bermodal dengkul berharap intan dan mahkota Ya cuma begini aku bahagia Sama ketika kamu berkata, aku cinta kamu apa adanya

Pithecantropus Homesylus

Setengah alam raya terlihat dari sini Gemilang bintang dan bulan separuh Diantara pohon petai cahaya menembus sepi Ada cerita disini yang baru separuh Bawa aku ke langit biru Menembus langit ketujuh Bawa aku ke langit biru Membawa bintang oleh-oleh untuk ibuku Jika hatiku sebuah rumah Berisi peralatan dapur dan kamar tidur Jika hatiku sebuah rumah Iya pasti ada kamu yang hidup disitu Malam ini, bintang memayungi mimpi Seperti biasa aku diam mengupil penuh konsentrasi

Pithecantropus Papualogius

Beta berasal dari tanah kaya raya Bumi pertiwi kemilau mutiara Beta sedih mereka merampok paksa Alam rimba hutan dan gunung jadi sengsara Beta benci mereka yang berkuasa Ucap janji tahi kucing hingga berbusa Datanglah kemari, lihat kami disini Jangan cuma duduk manis di singgasana Disini cinta Beta Alam indah permai di timur nusantara Kalian hanya melihat sebelah mata Sadarlah, Indonesia bukan hanya pulau Jawa

Pithecantropus Huaryu

Untukmu entah siapa kekasihku Tak disangka aku duduk memangku rindu Saat aku nikmati teh susu Ada bayangmu, siapa kamu aku tak tahu Aku habiskan malam dg nyanyian syahdu Hey siapa disitu Iya kamu yg terlihat sedang pilu Aku lihat kamu banyak makan bolu Oh itu sendiri ternyata aku Pantas aku tak mengenal diriku Cerminnya tertutup gantungan celana dalam biru Kekasihku pulanglah, bujangmu dirundung sendu Untukmu kekasih yg entah siapa aku tak tahu

Pithecantropus Naminasahae

Panggil aku Si Kurus Dekil Pemegang rekor balap karung tercepat Tubuhku lincah walau mungil Hilang seperti asap dan datang secepat kilat Panggil aku Si Kurus Rapi Wajahku pucat jarang kena matahari Berbagai rintangan biasa kuhadapi Jarang mandi, karena aku Lelaki Ku panggil kamu Si Angsa Cantik Gemulai berenang dikolam dgn energik Kau tak peduli biar bauku tengik Katamu "cinta kamu sangat Romatik" Aku panggil dia Si Kadal Bercula satu Karena aku tak mengenalnya seperti kamu

Pithecantropus Differentius

Tatap mata saya Tatap hidungnya juga Tataplah tak jemu Aku sedang ngaca padamu Kita begitu berbeda Bukan sapi ataupun kuda Kita sangatlah buruk rupa Lebih buruk dari yang kamu kira Biarlah itu apa adanya Kita jelek, kita bangga Tatap mata saya Biarlah kita memang berbeda Namun satu dalam cinta Kekal sampai akhir tua

Pithecantropus Nagageny

Matanya masih kelap-kelip kelilipan upil Air liur mengering diatas bantal layaknya gugusan pulau kecil Bangunlah hey Ksatria, bangun berdiri Dengan rasa cinta jangan takut dikalahkan Lembah, sungai, gunung, kota petualang Menyusuri bumi, sinar mentari menyilaukan hati Pandanglah tak jemu, gadis-gadis muda berpakaian ibu-ibu Tuntunlah sepi pada hati yang selalu menggebu Ooh Rodiah... Mana dimana anak kambing saya Jagalah Ia seperti ku jaga hatiku untukmu Meskipun ku tahu kau bukan milikku

Pithecantropus Rainology

Aku suka hujan... Tiap tetesnya adalah kerinduan Andai ada disekitarku Perempuan yg sedang dalam pelukan Menemaninya saat lelap tertidur dalam pangkuan Memakaikan selimut, mengecup keningnya dan mengucap selamat malam Ya aku romantis... Belajar dari drama korea yg statis Hujan jangan menangis Nanti kita main congklak kembali

Pithecantropus Dhytanoll

Gadisku pergi memancing Naik perahu layar biru Semangat pacu jantung bertalu Sedang angin sedang kalem Kibarkan jemuran kutang pelan Terbentang berkilauan di tiang Gadisku pergi berburu Ditengah rimba alam kota Mencari makna dan cita Serenade hujan sore Rintiknya adalah rindu kenangan Daku tak bisa meraba Gadisku, sampai jumpa disana

Pithecantropus Peacenutrition

Beri Daku kedamaian walaupun datangnya dari jamban Antara dada dan kepala sama-sama sedang runyam Entah yang mana dada yang mana kepala Yang mana emas yang mana kotoran Yang mana kenyataan yang mana masa depan Beri Daku kedamaian ketika pelita jatuh kelam Bersembunyi dibalik tukang kacang... Sambil makan kacang... Minum es kacang... Dengan tingkah kekacang-kacangan Ingat tentang hidup yang banyak perpindahan Tentang kebahagiaan dan harapan Tantang tukang kacang Tuhan, berilah kami kedamaian... Aamin!

Pithecantropus Sariminers

Hey Ember... Ternyata mudah menjadi "PINTAR" Tinggal pake make-up yg tebal Tinggal mengenakan busana manusia Mengendarai motor kayu Atau pergi ke pasar sambil payungan Diiringi gendang bertalu-talu Saat berjalan di dunia dengan kepura-puraan

Pithecantropus Rainbowlingus

Mengejar pelangi Mulai dari balik kamar mandi Langkah kaki dan berlari Curut ceret corot cirit Tunggang langgang sana-sini Keringat asam membanjiri Terus berpacu dalam melodi Rambut gundul tampak seksi Bau hangus terjemur matahari Mengejar pelangi Urai hari ragam seni Kecup hangat pada pipi Doktrin semangat pagi-pagi Minim kata banyak aksi Nananononununenenini Usah ragu kita bernyanyi "Kami do'akan kamu disini" Ujar ayah sebelum mandi Ayo kita mulai lagi  

Pithecantropus Entosiesis

Ya sudahlah... Mungkin daku terlalu pucat Rasa ngantuk sisa gentayangan semalam Memacari bulan ditemani cahaya bintang Menunggu mentari selingkuhi diri Ketika kita masih pipis di celana Ketika Ibu mengganti popok dengan Pampers-nya Kita tidak pernah tahu kalau cinta ada didalamnya Tidak pernah tahu apa arti cinta sebenarnya Ya sudahlah... Mungkin daku terlalu tampan Satu-satunya Monyet yang mengenakan dasi saat mau tidur Mungkin ada sih ditempat lain Apakah itu Kamu?

Pithecantropus Veteraniensis

Kulihat Ibunya Pertiwi sedang bersusah hati Air matanya berlinang saat menonton TV Wujud yang renta termakan usia Terlihat dari keriput dan uban yang ada Termanggu sepi di depan layar kaca Masih saksikan Cinta Fitri sampai Jilid Lima Dia bertanya, "Mengapa realita tak ada di Sinetron?" Jauh dari kebiasaan dari cerita yang ditonton "Sudahlah Bu, Matikan. Jangan menaruh asa.." Ujar Mimin Metal padanya yang menyeka air mata Kulihat Ibunya Pertiwi sedang menatap hari Diberanda rumah mengenang masa jaya yang pergi Sedikit tersenyum, lalu tertawa kecil, lalu ngupil jua Tingkahnya ketika petang menjelang malam berjelaga Saat orang-orang lupakan Pahlawan tanpa tanda jasa   QUIZ : Siapa nama wali kelas kamu waktu SD kelas 1? Cara jawab : Ketik <nama> <spasi> Love <spasi> <jawaban> lalu Posting Contoh :  Soleh Love Mimin Geboy

Pithecantropus Vocalistea

Aah... Rasanya baru saja Aku makan ketupat Iih... Aku lupa kalo juga makan cokelat Uuh.. Pagi, Sore, dan malam tetap semangat Eeh... Biarkan saja duka dan luka  menjadi berkarat Ooh... Jalani hidup dengan cermat

Pithecantropus Buntutoxish

Kepada : Yth. Blogger Di Planet Bumi Dengan Hormat Dengan adanya tulisan ini, saya memohon untuk anda sebentar baca lalu ngupil bahwa yang tertera dibawah ini : Nama  : Mr. Ndoy Marendoy, S.IKom Alamat : Bumi, Asia Tenggara, Blok Indonesia Bagian Banten Hobi : Ngejar layangan putus Zodiak : Pisces Warna Fav. : Black dan White Nama Tetangga : Mpot, Jangkung, Ma Enjot, Abah Halim, and the gangster Menyatakan bahwa sedang merasa buntu karena tidak adanya ide untuk membuat sajak yang menggulana, merekah bahagia, otomatis romantis dan membabi bau dan membau naga. Atas segala Hormat mohon anda sekalian dapat memakluminya Hormat Saya Indra Ngakuganteng (Wali Kelas)

Pithecantropus Quotesism

"Setelah jatuh pastikan kita pasti merangkak, berdiri, berjalan, dan lari kembali, walau sendal telah dicuri..." Quotes ini disponsori oleh: Jamu Tjap Kadal Jambul. Sekali minum, bablas angine!

Pithecantropus Ziggongensis

Aku naik delman istimewa dengan duduk di muka Disamping pak kusir yg sedang perbaiki makeup-nya Menikmati sekitar dengan mata yang lebam Sisa berkencan dengan bintang semalam Serigala berbulu domba, bertanduk sapi, berkaki kuda, berekor buaya, bertempurung kura-kura, berbau ketekmu, mengerubungi nyata Menunggu kesempatan untuk memakan Sudahlah, biarkan saja Tuhan tak akan diam hambaNya teraniaya Biarlah berlalu seperti ketut pagi di hari sabtu

Pithecantropus Sundays

Oh Minggu... Makan jagung, makan nasi, makan sagu Oh Minggu... Aku kira hari ini hari sabtu Oh Minggu... Adakah udang dibalik batu? Oh Minggu... Yang lalu biarlah berlalu Oh Minggu... Maju mundur, mundur maju Oh Minggu... Hati-hati kubangan tahi kerbau didepan mu Oh Minggu... Kita sekarang ganti semua lagu Oh Minggu... Berkembanglah sebelum layu Oh Minggu... Rasa syukur hamba panjatkan kepadaMu Oh Mimin... Bangunkan aku dari tidurku Oh Kamsiah...

PIthecantropus Linuxecaly

Rona-rona kelam melambung di angkasa Memaksa cicak tidak merayap di dinding Membuat burung kakaktua hinggap di kamar mandi Dan daun-daun pun berhenti fotosintesis siang tadi Ada apa gerangan? Jingga terganti kelabu menafsu Berjelaga diantara kepungan tukang jamu Bermuram durja, meratap asa Singgahlah disini... Tempat beradu kasih Berkilau cahaya memecah bisul di kepala Hiduplah disini, hatiku menggambar sebuah mimpi

Pithecantropus Prayerinsis

Aku pengembala domba di padang tandus Terbenam durja diantara ribuan pohon kaktus Diantara aroma tahi unta yang hangus Terjemur matahari panas dengan golok yang terhunus Oasis... Begitu indah fatamorgana Ada kolam air terjun dan puluhan bidadari mencuci pakaian disana Tertawa renyah mengajak nyemplung dan bercanda Metallica... Jiwaku hampa asa Berilah hamba sarung dan sajadah Aku berdo'a utk kita yang terluka By : Maman Codet 6496 detik yang lalu

Pithecantropus Nihilism

Menikmati petang dengan dada yang runyam Ingin pergi ke lembah kasih dan berbaring dlm pangkuan Adakah disana merasakan hal yang sama? Berdiri dibawah hujan agar tak ada yang melihat airmata Kabut pun turun di kaki gunung karang Menghangatkan diri di perapian Sejenak menghela nafas merasakan ruang antara cita dan harapan Sungguh ini berbayar duka Tertawa dan meringis dalam waktu yang bersamaan Melolong duet bersama Serigala gila Tak ada yg mengerti bagaimana kami bernyanyi Oh Mimin Geboy... Pahamilah ini simfoni nada Daku menunggu kamu bertanya

Pithecantropus Realizerius

Aku lapar namun terkapar Tidak seperti ikan segar yg menggelempar Udara segar tak mungkin dicari di pasar Puluhan bunga sepatu yg mulai mekar tersenyum dan berujar “Hey nak… Kamu mesti sabar! Aku sendiri tak pernah mengeluh walau matahariku terhalang pagar" Dan Aku tersadar... Terima kasihar

Pithecantropus Originensis

Talisepatutelahdiikatkencang Kemejabersihsudahdikenakan Awasadatahiayam Tapitakapa,injaksajahinggaberceceran Lihatlahdisanaadawajahpalsuberkilauan Gemilangdiluar,gelaphancurdidalam Menerordengansenyumkemunafikan Ajaksajamerekasalaman Itubaik,biarlawanmenjadikawan Awasdidepanadakubangan Jalanberlubangtergenangairhujan Usahragu,injaksajalah Usahkautakut,jalanberlikumenuntunpulang Awasdidepanadabanci Takapamerekakawan Jujurdantidakmenipudirisendirisayang

Pithecantropus Backers

ngetap ngalejnem, itnagreb malam ngalimeg upmal atok tumilesreb nignid amasreb amora ihat maya ngirek aradugnem uka niamreb ratig, ireb abmah hecer nad eussit aguj anerak naka iynaynreb ngatnet atnic ho ada nagnagetek anasid utkawid atik pakacreb ulal isome adnalem naadebrep asam nakaes idajenm halasam aud ainud kat asib utaynem haknaka haletes ini udnir rilagnem ilabmek uk aynat malam haktapad uaktahil naadebrep nyay kat nakpacuret ipat apagnem uak kat habureb Ada apa nagned um?

Pithecantropus Lomonkey

Aku berdiri diantara pohon Jengkol dan Mangga Mengingat kisah kasih di sekolah Berseragam Putih Merah, kaus kaki sepakbola Cintaku cinta monyet? Ya tidak lah Cintaku lebih besar... Iya cinta Gorila Dan lebih langka, cinta Orangutan Senandung masa puber Bertemu dengannya hatiku nge-geter Dada berasa deg-deg-seerr Tampang kucel berasa seger Ingatkah dulu kita bertemu di kantin membeli Es lilin Kamu melangkah terburu hingga Es-mu kena mukaku Itu cinta pada pandangan pertama Kamu memandangku dengan kilau upil dimatamu Indah? Tidaklah indah namun istimewa Cinta pertama itu indah dan begitu yang kedua dan seterusnya (seharusnya)

Pithecantropus Villagend

Senangnya disini... Menggembala Kambing di padang rumput yang luas Memandikan Kerbau di sungai Mengintip gadis-gadis desa mandi dan mencuci Setiap hari, setiap kali aku ingat mandi Angin meniup lembut dari arah bukit Langit biru, awan putih jadi atapnya Segar, udara segar Yang ku tak dapat di kota Bersahaja... Aku pasti pulang... Membawa uang, membawa sandang dan pangan Membeli sekotak sawah untuk ditanam Hanya Ikan asin, Tempe, Tahu dan Sayur Asem yang dimakan Asal denganmu... Asal dengannya, yang kita cinta bisa temukan kesempurnaan

Pithecantropus Warians

Hikayat cinta melambung ke angkasa Mengejar bintang gemerlapan dgn roket istimewa Aku duduk disamping Pak Astronot yg sedang bekerja Memperbaiki makeup-nya yg luntur sudah Didalam perjalanan menembus 7 lapis langit raya Saksikan beribu peri tersenyum menaburi bumi dgn buih asmara Tertawa kecil lalu mengedipkan mata Oh ia sungguh mempesona Raut wajah indah dgn hiasan jenggot didagunya Oh sebenarnya aku dimana? Cinta membawa kita ke lain dunia Realita, entah yg mana?

Pithecantropus Smilensis

Ada pelangi di bola matamu Berkilauan seperti kunang-kunang terbang diatas kotoran kerbau Kamu terlalu gemilang untuk bermuram durja Kamu terlihat kusam seperti pantat kuda Tersenyumlah karena itu indah Tetap berseri walau kamu jarang sikat gigi Kulihat banyak pohon mangga Berdiri tegak tempat burung kutilang bermesraan Mereka memadu kasih diantara dahan Menari dan menyanyi seperti Anjelie dan Shahruk Khan Menawarkan ceria, memupuskan duka Tersenyumlah, walau kamu sendirian

Pithecantropus Marchiovelli

Maret... Aku melukis dengan kolor bolong motif bunga Menggambarkan tiap momen manis dan terluka Benar atau salah sudah aku biarkan saja Hidup ini sederhana Dilangit  bulan benderang Cahayanya sampai ke bintang Inilah bulanku, inilah bulanku Dengan tengadah aku berdo'a Bersyukur dengan semua karunia-Nya Setiap hari, sepanjang masa

Pithecantropus Memorinae

Tertawa dan menangis dalam waktu yg bersamaan Dengan seksama dan dalam tempo yg sesanta-santainya Ssann..taaiii.. Biar otot tidak tegang katanya si Rhoma Merasakan degup jantung berirama Menerawang harapan dgn khayal menutup mata, ku lihat ada seseorang sedang mencuci di sungai Aku kenang dia saat melihat tahi lalat dipundaknya Dia adalah Cecep Jabrig, seseorang yg menawariku segelas kopi tadi pagi Oh... Ini tidak indah Seharusnya aku berimaji tentang bidadari yg sedang mandi Oh... Realita sungguh menyenangkan Bisa membuat tersenyum dan meringis secara bersamaan dan terbang lalu tenggelam.. Ooh indahnya

Pithecantropus Kusutanol

Siang begitu kelam tertutup awan hitam dan misterinya Aku berdiri menenggelamkan sendal jepit pada kubangan hujan Mencoba mendinginkan hati karena tidak mandi dari pagi Biar rasa kesepian memudar terberai hanyut dlm air got hingga ke samudera Aku ingin ada disekitarku Bintang-bintang warna yg kusuka Aku ingin terbang dan menari Jauh tinggi ditempat asing bersamanya Cinta, kali ini aku enggan menaruh harapan Ketika lelah dan terluka, kusut muka karena jerawatan Karya : Ujang Dempul, S.IKom (Front Pembela Galau Divisi Bandit Cinta Kesepian)

Pithecantropus Wariorenicus

Putar kembali, lagu cinta para supir truk, tukang asongan dan kuli bangunan Emosi jiwa berontak dg darah yg mengucur deras di dada Menghunus pedang, belati dan centong, mari berperang Senja berangsur padam berganti malam gempita Hingga jatuh terluka Hingga duka terlupa Tancapkan cita hingga tak terhingga Kita baru merdeka ketika Jepang makan sayur lodeh Dijatuhi hujan api bumi meleleh Diantara samurai dan bambu runcing kita berpesta Meniup terompet, menyalakan petasan, dan mengarak kebebasan Saat itu aku berjuang disampingmu sebagai figuran Memutar kembali lagu bandit2 cinta kesepian Lagu perjuangan nada major tentang cita cinta dan harapan Di kepala dan di dada

Pithecantropus Yokotoxine

Aku menunggangi Rajawali Mengitari lembah putus cinta mencari gadis naga kecilku Diterpa angin kencang aku menukik tajam Lihatlah, rumah ku terlihat dari sini Istana mungil berdiri diantara rimbunan pohon Jengkol Lelah rasanya bertarung dengan Hakim roda emas Atau bermain congklak dengan bocah tua nakal Luka, aku terluka oleh racun bunga cinta Rasanya sakit namun manis saat menginginkannya Rajawaliku menclok di jendela Saat aku terbangun dari mimpi Menawarkan jasanya untuk berkelana Perubahan bentuk dari hitam menjadi putih

Pithecantropus Soccerealis

Bola terus bergulir di lapangan Tendangan bebas sering mengancam kearah gawang Liuk, gocek seperti sedang menggoreng Bakwan Menggiring bola, berusaha mencetak skor kemenangan Tak berbuat curang maupun menjegal lawan Karena Aku cinta damai, setelah pertandingan usai aku mau kau tukar baju dengan ku Ku ingin kamu merasakan aroma ketek-ku kawan Biar kaosmu yang bagus itu menjadi milikku teman Tapi apa yang terjadi,.. Pertandingan terpaksa terhenti Menjelang usai, Wasit meniup pluit dan Ia berlari Terbirit ketakutan, menghindari kejaran Penonton marah berlari ke tengah lapangan Dianggap tidak adil setelah kuhentikan bola dengan tangan Penalti (harusnya), tapi Mas Wasit tidak melihatnya Karena aku pintar, pegang bola sembunyi tangan Ini hanya permainan kehidupan Tak cuma bisa menendang tapi gunakan juga pikiran Dimana Keadilan berada? Disitu ditempat kebijaksanaan dan kedewasaan bertemu "Skor sementara : Matrechester United 2 - 1 Jandaventus FC Pertandingan ditunda karena wasit pulang ...

Pithecantropus Cerpenius

Cerpen adalah... Pada suatu hari Orangtuanya dibunuh penjahat Udah gede mau balas dendam Terus pacaran sama cewek cantik Menari-nari sedikit di taman bunga dan ngumpet dibalik pohon sambil nyanyi Hubungan gak direstui orangtua si cewek Ternyata orangtua si cewek adalah pembunuh orangtuanya Galau... Gak jadi balas dendam krn cinta banget si cewek Orangtua si cewek mati keselek Bakso Tamat!

Pithecantropus Adonankue

Siram aku dengan tepung terigu Dengan kocokan telur, lalu diaduk Teruslah hingga merata dan teratur Campurkan juga gula dan garam secukupnya Tambahkan air susu satu gelas saja Hingga mengental, hingga menggumpal Bila perlu, masukan upil sesuai selera Lalu siapkan cetakannya... Cetakan berbentuk hati... Cetakan cinta untuk mu yang berbagi hati dengan aku

Pithecantropus Alayensis

Lihatlah... Ombak begitu meNderu Bangeudh AnGin begitu kencang sAngaAdh MEndayung peRahu dikaLa RempOonk Capcuzz Ciiiynn, meNuju daR4tan puLAu mutiara Memb3La yang b3nar, mengHantAm badai Dikala PeRaHu Layar tAk beRkeMbang BiarLah, agAr Lebih LAama sampaiNyah AgAr Lebih LamA berdua denganNyah Kis4h d4Ri seLatan puLau jawA DisEkitarAn guNun6 KRakatau dis3beLah barat daya Seb3narNyah dimaNa cie? DicanaLah... Didekat hati yang memangku rindu "ribet juga nulis kaya gini"

Pithecantropus Promiserensis

Pergi melihat hujan Melihat deras air berjatuhan dibalik kaca jendela yang ku tempeli upil sebelumnya Menerawang pikiran entah kemana Menghitung tiap tetes yg berjatuhan Adakah kasih disana merasakan hal yg sama? Aku bertanya pada ember, pada panci dan pada janji saat bersama Cinta, ternyata tanpanya kita lemah

Pithecantropus Utmariutmarmut

Salut, saat semuanya menyemut Manggut, saat semuanya menurut Menjalin benang yang kusut Meniti jalan mengisi perut Kabut, semuanya kalang kabut Kalang kabut oleh sebuah kentut Yang bunyinya 'cuuuss' lebih membuat semaput Irama busuk aroma parfum rasa Marmut Tergambar sebuah hati pada Cangcut Nuansa indah suasana lembut Tersenyum lebih baik daripada merengut Mengencangkan kulit agar tak berkerut Hei... Ada gula, ada semut Ada kutu dibalik rambut Ada rambut dibawah perut Semua ada masanya, janganlah takut Terima kasihut

Pithecantropus Blepotaen II

My dear... I love just the way you are Remember when we run under the rain dg payung daun pisang? We eat one piring ber-two We lari-larian like Anjelie and Shahruk khan in Bollywood style Oh, that is sweet memories My friend... I love you just the you are Sometimes you ngeselin but it's nevermind Remember when we ngejar layangan putus, and rain-rain-an Sometimes I hate you when you pinjem barang but not dikembaliin again But it doesn't realy matter. Ok friend, kita kan Bro.. Myself,.. Love me just the way am I Not because, what yg I punya and I kerjakan And let our memories still living in our eyes

Pithecantropus Valentinus

Mulutku memonyong mengucap kata cinta Menikmati bulir kasih diantara kita Saat kamu manyun, semanyun-manyunnya Aku mainkan syair asmara agar kamu tersenyum manja Untukmu Februari... Aku tak akan rayakan Valentine Karena romansa kimiawiku setiap saat meletup menginginkan kamu Ooh... Ngaswati..

Pithecantropus Guerillaz

Tinggi rendahnya sudah disesuaikan Tapi ritme tetap tidak beraturan Ada yg salah dg simphoni malam Karena beberapa prajurit dlm keadaan rindu tuan Gorilla... Sampaikan salam pada handai taulan... "Aku masih mencari kawan, Aku pasti akan pulang" Agar ritme yg dimainkan sesuai nada dasar yg diberikan Rindu percakapan dg belahan jiwa Ada rindu yg tak cakap diungkapkan Ada jua ungkapan yg tak terjawab oleh peluk kerinduan Gerilya... "Hingga peluru terakhir, hingga terompet kemenangan berbunyi nyaring... Entah sampai kapan tuan"

Pithecantropus Afraidiscus

Memulihkan kepercayaan diri yg terluka Mengemasnya dg kotak mimpi yg ramah Sendu, nyatanya tak mudah ternyata, nyata? tanyanya Mengukir senyum diatas pasir berlalu tersapu ombak yg membasahi kolor merah jambuku Ada cahaya disana... Sorot lampu mercusuar dari balik bukit penantian Coba kamu temui kesana Jangan khawatirkan esok lusa, Tuhan selalu menjaga kita

Pithecantropus Minorensis

Lagu ini dari A-Minor Nada sendu seperti orang yg kejepit pintu dan mengaduh Menerawang dlm gelapnya pikiran Cahaya lampu jalan tuntunan gembel jalang Lagu tadi dari A-Minor Senandung luka sebarkan teror Badan kumal tampang kotor Biarlah kurus, yg penting bukan gendut Koruptor Lagu sekarang dari E-Minor Cermin gelap penjahat tak berkolor Lihatlah, mukamu resah memerah hati Tenanglah...tentang esok ataupun nanti

Pithecantropus Romanticus

Sebelum tidur malam ini Akan ku pastikan kau tertidur berselimut awan Mengantarkan mu segelas susu mengecup hangat kening mu dan ucapkan selamat malam Sebelum tidur malam ini Satu permintaan pada peri Aku ingin menyentuh mu Dan menyibakkan rambut yg terurai diwajahmu saat kau tertidur Mimpi indah..Kamsiah   Tuesday, 23 November 2010

Pithecantropus ACDA

Ku lari ke hutan kemudian teriak ku Saingi Tarzan, kemudian aku gelantungan Bosan aku dengan penat. Dan pergi saja kau pekat Pecahkan saja gelasnya biar ramai Pecahkan juga piring dan mangkoknya biar lebih ramai Biar mengaduh sampai gaduh Biar stok alat makan jadi berkurang Cinta, mari kita duduk berdua dibangku taman Satukan hati agar sejalan Bersama lari ke hutan dan berramai-ramai pecahkan gelas hingga pagi menjelang, hingga tak ada lagi alat makan Hingga kita yakin Cinta adalah pecahan rasa yg kemudian disatukan Thursday, 5 May 2011

Pithecantropus Moccatoxine

Saatnya kita ber-retorika... Setelah 3x sehari kita mengeluh. Coba sederhanakan pikiran. Semua cita pasti kau gapai. "Sesungguhnya orang yg paling bahagia adalah mereka yg selalu bersyukur"... Kita memang Homosapien yg fotogenik. Yang terkadang wajah tak seindah fotonya. Ingatlah selalu pepatah lama itu... "Kalo belagu, muke loe jauh!"... Dan tanamkan dlm hati pohon ikhlas yg dihiasi cinta kasih tak terbatas. Hormati guru mu, sayangi teman. Itu tandanya kita manusia budiman dan budiwati.   Sunday, 17 April 2011

Pithecantropus Froggius

Hey, selamat malam jiwa-jiwa yg kesepian. Sudahkah makan malam agar tidak mimpi kelaparan? Aku disini dari kejauhan, coba mendekat dan mengintip mu dibalik awan. Janganlah tengok dahan dan ranting krn tadi masih basah terkena hujan. Hey, putri... Ijinkan aku mengecup kening mu. Ciuman terakhir sebelum mulai tidur mu. Selanjutnya aku berubah jadi burung kakaktua yg menclok di jendela. Hanya utk menjaga mu. Hanya utk mengusir tiap mimpi buruk yg akan merasuki mu. Hanya itu... Tuhan tahu aku sedang rindu. Bukan rindu yg setengah mati. Karena mati tak ada yg setengah. Karena rinduku pun tidak setengah-setengah. Kau tampak cantik malam ini. Aura kecantikan tanpa dandanan. Tidur tengkurep seperti katak dalam tempurung yg tenggelam di kobokan. Alangkah indahnya dirimu. Merah, kuning, hijau, kau warnai hidupku hingga langitku selalu biru.

Pithecantropus Kapitanos

Jika aku seorang Kapiten yang mempunyai pedang panjang Aku tak akan berjalan prokk..prokk..prokk Aku lebih memilih diam-diam merayap Sehingga tak mengganggu mimpi indah mu, Sehingga aku masih bisa mengecup mesra kening mu Jika aku Superman Aku tak akan memakai celana berwarna merah Merah bukan warna favorit ku Malu, memakai celana dalam tapi diluar Malu, aurat jika diobral begitu murah Biar aku bawa kau terbang tanpa rasa malu Aku memang bukan Romeo karena itu bukan nama ku Kamu pun bukan Juliet karena nama itu terlalu jelek untuk mu Aku hanya seorang kusir yang sedang bekerja mengendarai kuda supaya baik jalannya Yang mengantar tiap senyum saat kau sedih Menjaga mu ditiap mimpi buruk yang menghampiri   Monday, 16 August 2010

Pithecantropus Blessingensis

Kita kembali menyusur bumi bersama cacing-cacing dan cicang-cicang bercacang-cicing hingga cucung dan ceceng. Apa yg telah kita lakukan? Demi cinta yg putih, demi kasih yg memerah hati, rindu adl hal terekstrim utk orang sepertimu. Biarlah malam ini aku menemanimu tidur. Memakaikan selimut, membacakan dongeng si kancil dan naruto. lalu mengecup kening pengantar tidur. Hidup adl memberi (no discount), menerima kasih darimu adl pemberian dari Illahi. Agar tetap bersyukur walau jatuh tersungkur.

Pithecantropus Reungitipus

Menandatangani kontrak perjanjian damai dg nyamuk malam ini. Gencatan senjata yg disetujui kedua belah pihak dg tanda tangan diatas materai dan disaksikan pejabat akta setempat. Agar lelap berselimutkan awan, agar cepat bertemu kasih yg menunggu dibawah pohon, duduk dibangku sambil memangku rindu. Aku akan tetap berdiri meski mereka melempari ku dg granat, bom atom, nuklir, roket, alat dapur, alat makeup atau pisang dan kacang. Aku merunduk ketika hujan cacian...dan tersenyum. Merasa selalu benar adl salah. Dan memberi itu hal yg indah. Dan Mang Karto... Tolong katakan kalo aku tampan..?! >>El Mosquito de la Kuya   Saturday, 7 January 2012

Pithecantropus Raintrus

Langsung pd intinya... Cinta... siapa aku sebenarnya? Pagi tadi duduk sendiri di beranda sedang menikmati suasa hujan yg mesra. Berdamai dg rasa sakit dan menerimanya. Kita miliki sekotak penuh impian untuk bersama. Yoko dan Bibi Lung pun iri ketika kita bermesraan. Oh Saodah... Aku pria yg merindukan hujan. Merindukan hujan lebat tak keringkan kolor yg masih terpampang dijemuran. Aku ingin itu. Agar bisa lebih lama dg mu. Lebih mesra. Lebih dekat saat ku dekap. Sebut saja aku Melati (nama samaran).   Sunday, 1 January 2012

Pithecantropus Starius

Beribu bintang cahayanya terhalang awan hitam. Esok adalah pagi. Kemarin adl masa lampau. Biarkan bintang terus menari. Koreografi indah tak seperti boyband yg banci tampil di tivi. Apapun tariannya, minumnya teh botol sorso. Tetap tabah. merelakan harapan. meski itu sebuah impian. Begitulah seorang Bintang.   Sunday, 11 December 2011

Pithecantropus Windenter

Masuk angin adalah ketika badan ngilu tak karuan, berasa kembung tak kekenyangan. Seperti kelelahan mengejar layangan. Seperti kantong  keresek kena hujan. Oh... ada pelangi dimataku, dengan kilauan upil disekitarnya. Oh... Dinginnya siang ini. Berkentut-kentut dahulu, dan teriak-teriak kemudian. Kiri-kanan kulihat saja, banyak pohon cemara. Kiri-kanan kita pergi saja, dengan membawa semangat api perubahan. Aaah..  Cinta dan hidup itu semuanya tentang memberi .   Thursday, 10 November 2011

Pithecantropus Alakadaruth

Seperti biasa aku diam tak bicara, hanya mampu pandangi kolor bututku yg baru dicuci. Merayakan lelah perjuangan dg segelas air mineral disertai ledakan gas elpiji 3kg agar lebih meriah. Terima kasih karena ada cinta. Berkatnya kita tahu berlayar menuju kemana.   Thursday, 3 November 2011

Pithecantropus Specialinpus

Aku tidak spesial. Karena bukan Martabak atau Nasi Goreng. Lebih sedikit tahu banyak tentang hidup. 50 KM setiap hari. Diterpa panas, diterjang badai. Menjauhi serangan Infotainment yg tayang 3x sehari. Kabut tipis pun turun di kaki gunung karang. Membelai kasih yg tertidur berselimut awan. Esok kita bertemu lagi mengenakan pakaian hitam mendengarkan lagu bernuansa pink. "Usah khawatir ttg esok, Aku tahu kamu bisa temukan lentera jiwamu Nak". Ya, Aku spesial.   Friday, 28 October 2011

Pithecantropus Layangiensis

Remember when i was a young boy. Play layangan under the sun siang bolong. I didnt care my skin jadi black and look so kucel. And dont care anything at all. I hate when my layangan nyangsang in the tiang jemuran. But nevermind because I can ngejar layangan putus..thats why I never give up to loving you.   Sunday, 9 October 2011

Pithecantropus Jaembanicus

Cintaku diujung jamban. Dibalik bilik, bolak-balik tak tahan. Lihatlah... Ada pelangi dimatamu. Warna indah berhiaskan kilau upil disekitarnya. Biarkan saja begitu. Cinta harus apa adanya.   Sunday, 18 September 2011

Pithecantropus Rindunum

Aku ingin terbang dan menari jauh tinggi ke tempat kau berada Menyalakan kembang api, cahayanya berbinar dimata mu Mengecup kening mu, merasakan detak jantung mu Bintang pun jatuh di meteor garden Ku pecahkan kacanya biar ramai Ku pecahkan gelas, piring, mangkok, toples, alat masak, alat make up, alat makan tetangga, biar lebih ramai Itu hanya ingin kau tahu... Aku bergetar merindukan mu.   Friday, 16 September 2011

Pithecantropus Changingentis

Di berandaku penuh intrik yg dilematik. Mengeluh peluh, menafsir mimpi, jual beli rayu dan mencari simpatik. Dimana aku berada? Apakah aku termasuk dlm situasi emosional itu? Perubahan... Setiap orang tak mungkin berubah, mereka hanya melakukan hal2 lebih dari kebiasaannya. Esok aku akan membeli cerutu. Meminum Champaigne dan merayakan keberhasilan bahwa aku sudah pandai mengarang.   Tuesday, 13 September 2011

Pithecantropus Lostimenae

Beri aku gitar dan tissue. Aku mau bernyanyi lagu merdu. Lagu merdu dg nada minor. Lagu galau dari para pesohor. Menclok dijendela, merasakan belaian angin yg menjadi dingin. Kiri-kanan ku lihat saja, banyak sekali nestapa. Pak Kusir... Dudukkan aku dimuka. Duduk disampingmu, bawalah aku kemana saja. Terima kasih utk cinta dihari kemarin, sekarang, besok dan lusa.

Pithecantropus Heartychea

Mengingat beberapa kejadian masa lampau. Melihat suka dan duka masa kemarau. Mendaki gunung, lewati lembah. Mau dibawa kemana sendalku ini? Heart Dyslexia, Aku ingin hidup dlm tiap perubahan momen dimatamu...

Pithecantropus Tradisiomenipus

Aku ini pria tradisional. Bukti otentik terlihat pada beberapa jerawat yg tumbuh di jidat maupun pipi yg tak pernah disentuh bahan kimia pembersih muka. Aku ini pria tradisional. Open minded dan bersahaja, kalau kau tak percaya ayo ikut ke warteg bersama. Aku ini pria tradisional. Aku cinta orang apa adanya. Bukannya tak suka tampang edit photoshop yg kau pajang di beranda. Aku ini pria tradisional. Merasa sedih, gundah, terluka saat galau menerpa. Merasa berbunga, merekah, memerah jambu karena asmara. Aku ini pria tradisional. Sajakku tak pernah memilu, tak pernah syahdu. Tak berjambang jantan rhoma irama. Aku ini pria tradisional. Terserah kamu mau apa,.. Aku pria punya selera.   Wednesday, 24 August 2011

Pithecantropus Narcisspus

Jangan percaya kalau Aku rupawan dan mapan. Aku hanya merasa lebih baik saja. Jangan dipercaya cermin yg kamu sapa. Karena hatimu lebih tahu siapa kamu sebenarnya. Seperti tidak percaya pada yg kamu pikir, sebelum kamu melihatnya.   Sunday, 14 August 2011

Pithecantropus Simplensis

Rasaku ada disitu. Dibalik daun yg sedang berfotosintesis. Rasanya tadi ada disitu. Embun yg menguap oleh sinar matahari. Sederhanakan pikiran yg tak sejalan. Membiarkan duka lalui angan. Tak masalah walau nyangkut ditiang jemuran. Nevermind because i can glantungan. Oh... Lelah sekali malam ini. Oh... Sampai jumpa esok lagi. Kembali menabur mimpi dan katakan cinta akan datang malam nanti. Dia sedang terlihat masam. Hakimi diri mencari keseimbangan. Usah kau rayu bintang, bulan ataupun hujan. Santai saja, sederhanakan pikiran.   Tuesday, 12 July 2011  

Pithecantropus Poekensis

Berada di kamar gelap. Duduk disudut dekat jendela memandang bulan. Beri aku gitar dan tissue, aku akan bernyanyi lagu cinta. Dan berilah receh setelahnya. Aku di kamar gelap. Meraba memori mengingat hari mengikat mimpi. Sudah ku pecahkan kacanya namun tak ramai. Sudah ku lari ke hutan namun balik lagi karena takut macan. "Semuanya berlari cepat mengejar kesuksesan dg instan. Tanpa nikmati tiap proses agar mencapai kesempurnaan". Duduk disudut dekat jendela memandang bulan di kamar gelap. Menyebrangi alam dg pikiran. Terpuruk terpenjara dlm gua di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa. Ada yg terlewatkan? Ingat belum sempat mendekapnya seperti di film Titanic, lalu melemparnya ke lautan kasih.   Thursday, 23 June 2011

Pithecantropus Sosuitensis

Jika Aku seorang Kapiten yg mempunyai pedang panjang. Aku tak akan berjalan prok..prok..prok. Aku akan diam-diam merayap agar tidak mengganggu mimpi indahmu yg rupa-rupa warnanya. Biar Aku intip dibalik awan. Aku melihat dibalik hujan. Lalu mengecup keningmu dan katakan selamat malam.   Wednesday, 22 June 2011

Pithecantropus Pegelensis

Ada hati berbentuk kotak. Berisi batu, besi berkarat. Seperti karang, diisi anemon dan ikan2 badut berlalu-lalang. Tempat dimana cinta dan cita2 dibingkai dg pigura emas berkilauan. Sentuh saja dg setulus jiwa. Krn kita pasti berbeda dlm semu kecuali dlm cinta..   Sunday, 12 June 2011

Pithecantropus Loveinsis

Aku mengingatnya saat hujan. Berkata manis megundang semut. Menengok dahan dan ranting yg basah semua mengandung rindu diantara tiap tetes kebaikkan didalamnya. Selalu suka sehabis hujan. Berelegi, senandungkan cinta dan estetikanya. Aku mengenalnya. Aku mau kamu pergi dgn ku, mengenakan gaun dan mengendarai kereta kuda? Mengelilingi kota, mengitari jalan yg penuh dg Alfamart dan berhenti di Istana....   Thursday, 2 June 2011

Pithecantropus Marethypus

Sejenak membiarkan ruangan menjadi temaram dan bersandar. Merasakan tiap romansa kimiawi ku ttg cinta dan duka. Ditempat dimana lagu sendu nan mendayu yg juaranya. Aku berpikir. Mengingat tiap partikel-partikel kerinduan melewati selang infus yg terhujam. Aku tidak merasa masih muda. Aku hanya merasa lebih baik. Dan umur hanyalah angka saja. Jika memang benar cinta itu buta, maka aku beruntung masih bisa menyaksikan cinta kasihnya dg mata terbuka. Terima kasih, Superman. -Memoir March 9   Wednesday, 25 May 2011

Pithecantropus Perperus

Si Cicak diam-diam merayap mengintip dari kejauhan dibalik daun-daun yg sedang fotosintesis. Melihat Si Kakaktua yg hinggap di jendela. Terlihat lesu dan sendu. Hap...hap...si Cicak lalu bertanya, "Kak, apa yg sedang kau pikirkan?"... Kakaktua menjawab, "Bukan apa-apa Dik.. Aku hanya lelah saja. Pergilah kau kesana, ke taman. Belikan aku ketenangan made in cinta"..

Pithecantropus Pulangkandangs

Duduk sila diberanda rumah diiringi lagu cinta waktu Indonesia bagian galau. Mengintip dari kejauhan sinisme thdp ketidakadilan kemarau. Apa yg telah ku lakukan. Harusnya malam ini mengantarnya pulang. Mengecup keningnya dan mengucap selamat malam. Begitu biasanya disinetron. Begitu manis dlm pahit realita yg ditonton. Kita menuju ruang hampa. Dimana teror gadis-gadis tua menebar pesona. Ditempat tante-tante ABG ikut serta. Kita menuju ruang hampa. Dengan gerbong istimewa ayo duduk di muka. Duduk disamping masinis yg sedang bekerja. Perbaiki makeup-nya yg luntur sudah. "Ayo pulang. Malam sudah larut. Biarkan dulu dunia menggeliat tanpa mu. Aku sudah masak makanan favoritmu. Ikan asin, sambel terasi, tempe, tahu, dan sayur asem, paket lengkap porsi kasih sayang. Tenang saja soal kemarin, besok, lusa atau nanti. Doaku selalu menyertai mu Nak". Tuesday, 17 May 2011

Pithecantropus Aaarr!

Aku lapar namun terkapar. Tidak seperti ikan segar yg menggelempar. Udara segar tak mungkin dicari di pasar. Puluhan bunga sepatu yg mulai mekar tersenyum dan berujar "Hey nak... Kamu mesti sabar! Aku sendiri tak pernah mengeluh walau matahariku terhalang pagar"... Dan Aku tersadar. Terima kasihar..

Pithecantropus Ngatmanicus

Berada di negeri sempit 4x4 meter. Terbaring di pulau Kapuk diantara gunungan mimpi dan hamparan air liur. Aku bermimpi tadi pagi. Bertemu Michael Jackson yg menggandeng anak kecil jalan2 didepan rumah. Kupanggil dia "Hey Michael... Mau kemana?". Dia tidak menyahut krn Aku berbahasa Indonesia. Siangnya Aku kembali bermimpi ketemu Michael Jackson. Kali ini dia fasih berbahasa Indonesia krn terdengar dari merdunya Ia menyanyikan lagu mabok janda. Malam pun tiba... Tentu Aku kembali bermimpi. Tak ingat bertemu siapa, yg jelas Ia berkata... "Ngatman... Larilah kencang walau tak ada yg mengejar. Jangan tergesa, sederhanakan pikiran. Esok engkau taklukan dunia". Saturday, 23 April 2011

Pithecantropus Ribeddensis

Aku saat ini berada ditempat dimana lagu-lagu galau yg jadi juara. Memesan anggur. Merayakan risau. Rasanya gelantungan dan terus "auwo" adalah kegiatan yg melegakan. Dear diare... Hali ini akyu cedih. Kali ini akyu cedang gundah. Malam ini akyu kesepian. Sepi karena tak ada daging yg bisa ku makan. Tak ada darah yg bisa tertumpah. Dan tak ada yg mengerti ttg sepi. Dear diare... Mari duduk berdua dibangku taman, di pojok kiri dibawah pohon kasih dan menyatukan pikiran agar sejalan.   Thursday, 14 April 2011  

Pithecantropus Badankudulutakbegini

Aku di beranda dg segelas susu hangat sore tadi. Memadu syahdu rasa lelah dan meracun sepi agar tak gundah. Ku ambil gitar dan mulai memainkan lagu lama yg biasa kita nyanyikan. Dari C ke Am terus Dm ke G lalu ke C lagi aku raba syair keluh kehidupan. Oh sayang... Aku lupa liriknya. Aku lupa lagu cinta yg kita suka. Aku lupa, apakah memang kita punya? Serigala tua turun tahta. Saatnya menikmati masa jaya pada masa senja. Oh senja berlalu begitu cepat,. Aku masih minum susu, dia sudah kenyang meminum madu. Kita dlm perspektif yg beda namun berada dlm satu definisi kata. Terserah kau mau berkata apa... Hey Serigala tua, lihat nanti Aku akan menari utk mu. Menghiburmu. Dan meminta si Ghibran menuliskan syair indah utk mu. Badanku dulu tak begini. Bagaimana dg mu? "Ada beberapa momen yg diciptakan utk kita berubah. Ada beberapa hal dilakukan utk tdk berubah dan menahan diri"... Apa maksudnya? Entahlah... Aku tak akan jelaskan agar terkesan Ironis.   Wednesday, 23 March 2011  

Pithecantropus Sleraku

Keindahan yg terpancar dalam jiwa. Mempesona. Memukau mata yg menyimaknya. Walau tak bergincu merah tebal dan gaun yg anggun itu namanya Inner Beauty. Aku memujanya tapi tak berharap menjadi seperti itu. Dan memilih memiliki Inner Handsome, krn Aku lelaki. "Walau berjenis kelamin sama, setidaknya Kuntilanak lebih sopan dlm berbusana". Aku bukan seorang yg anti angle foto dari atas dg mulut sedikit manyun. Aku bukan anti foto edit Photoshop biar tampak lebih Edun! Bukannya tak pernah. Pernah, tapi merasa diri tidak orisinil. Pernah, tapi sadar diri (disadarkan) bahwa tak masuk hitungan menawan. Maaf, Aku tak secantik pria-pria dlm film drama Korea. Biar hanya Ayah dan Bunda yg mengatakan kita Anak yg Rupawan dan Rupawati. Dukung Orisinalitas diri. Kadang yg terlihat tidak sesuai dg yg kita bayangkan. Tengoklah lebih dlm sebuah wujud tepat kejiwanya. Tanpa mengintip berapa banyak campuran bahan Kimia dan kilau balutan Garment pada dirinya. Dan Aku Pria punya selera...   Tuesday...

Pithecantropus X&Y

X: "Aneh malam ini. Seperti ada yg mengawasi. Situasi menjadi abnormal. Panca indera lebih dari sensitif. Lebih peka. Sendu dan lelah. Lebih rendah dari pohon Toge. Lebih rendah lagi dari penjilat dan koruptor... Lebih dari itu semua, aku bersyukur telah mengenalmu. Menjadi bagian kecil dari tiap kepingan hidupmu. Dan memberi ruang utk hidup dimatamu...." Y: "Insomnia, kamu berdialog dg terbata. Berkata manis mengundang semut. Mengeluh meratap peluh... Bila bersedia, hiduplah dimataku dg hiasan kilau Upil dan Airmata..."   Wednesday, 23 February 2011

Pithecantropus Blepotaen

Oh my god, I'm 'wind enter (masuk angin)'. Maybe because kebanyakan eat a sambel. I don't know why. And why i don't know? Whatever... I terlalu ngantuk. Yes, my heart will go on. Peluk kamu dianjungan kapal, seraya berbisik "I don't care about Titanic style...". And you said "ntar ya, neng buka kamus dulu...!?". Oh so sweet...itu kala jempol dan telunjuk kita beradu. You and me like Prangko. Aku dan Cow falling in love. You heart me so well. Dan kita pun heart-heart (hati-hati) menjaga perasaan. I wanna hijrah ke London. But London people said "tunggu aku di jakarta mu". Okay, I love yu bibeh... I'll waiting in the 3 times puasa, 3 times lebaran, whatever if you doesn't come. And whatever if my English is Blepotan. Nevermind because my love is doesn't Acakadut also. Sunday, 13 February 2011 >>english makes me blepotan

Pithecantropus Insomanemia

Cicak di dinding lari terbirit ketakutan oleh pesona ketampananku. Tak seperti biasanya, yg biasanya diam-diam merayap. Mungkin ada yg berbeda. Lihat cermin dan dia tak pernah bohong. Putih dan pucat dg hitam lebam kantung mata. Tak masalah karena terlihat artistik. Seperti Emo Style dg Eyeliner-nya. Sekiranya mirip Drakula pelm 'Twilight' tanpa tampangnya. Seperti Zombie yg gentayangan siang hari. Siang jadi malam.. Dia Insomnia... Lambang cita dan lara. Terpisah karena arah yg berbeda. Tapi keyakinan tak berganti. Tetap konstan walau lambat dan tak masalah saat terkesan 'Up and Down'. Malam jadi siang... Dia Insomnia lalu Anemia... Begitu biasanya. Dialog dini hari menunggu pagi. Awali hari berjalan lagi. Walau kiri-kanan lihat Alfamart banyak sekali... Wednesday, 9 February 2011

Pithecantropus Revotnasi

Dear Nasi... Apa kabar kamu punya berita? Sudah lumayan lama kita tak berjumpa. Tidak berjumpa semenjak meja makan ku tinggalkan demi warteg yg tercinta. Lama sudah tak sepiring bersatu... Nas... kamu tetap putih semenjak dahulu... Kalo pun kuning kamu disebut Nasi Kuning, dan aneh saat kamu jadi coklat karena kecap. Mereka menyebutmu Nasi Goreng. Entah jadi apa kamu jika Nasi Kuning ketika digoreng. Lalu Nasi Uduk, Nasi Liwet...Ah Aku malas membahasnya. Tahukah kamu? Spesies manusia Indonesia rela menjadi budak untuk mu. Banting tulang setiap hari hanya untuk bertemu dengan mu di meja makan. Ilmuwan pun bekerja keras menciptakan 'Bakul Listrik' hanya untuk mempermudah menanak mu. Dan memberi nama keren 'Rice Cooker' itu hanya untuk mu. Berjuang demi Nasi. Sebenarnya itu yang mereka juangkan hingga titik keringat ke-asem-an. Hebat! Kejahatan pun terjadi dengan alasan untuk bisa mendapatkan mu. Ada yang maling ayam agar bisa ketemu Nasi. Ada yang jual diri karena Nasi su...